Bakmi Congkee adalah satu dari sekian kedai makanan olahan mi yang terkenal seantero Indonesia. Tidak hanya lokal saja, semua orang yang aktif bermedia sosial, melihat TV, dan kerap melihat Youtube akan mengetahuinya dan ingin datang ke sana untuk mencoba mencicipi makanannya.

Makanan ini sebenarnya sederhana, hanya bakmi yang diolah dengan aneka topping. Namun, pemiliknya yang tidak biasa. Eric Herjanto atau sering disebut Koh Eric adalah pencetusnya. Beliau adalah pemenang Masterchef Indonesia Season 6 yang disukai oleh banyak pecinta kuliner di Indonesia.

Bagaimana Bakmi Congkee Bisa Sukses?


Bakmi Congkee tidak mengalami kesuksesan begitu saja secara instan. Namun, ada beberapa hal yang dilakukan oleh Koh Eric agar bisnis yang dia lakukan berjalan dengan baik dan tetap diminati oleh banyak orang.

1. Menghadirkan Bakmi Olahan Orisinal

Kunci sukses pertama yang membuat bakmi ini terus jadi incaran banyak pecinta kuliner dan food vlogger adalah orisinalitasnya. Kalau kedai bakmi lain banyak menggunakan mi dari olahan pabrik atau beli, Eric justru membuatnya sendiri secara handmade di rumah produksinya.

Mi yang dibuat sendiri memiliki beberapa kelebihan seperti teksturnya jadi sempurna sampai rasa yang diberikan tidak berubah. Mi juga bisa dipadukan dengan bumbu yang sudah paten agar rasanya pas, tidak terlalu asin atau malah menjadi hambar.

Bakmi yang dikelola oleh Eric ini menggunakan kaldu dari tulang ayam kampung yang dikenal memberikan rasa umami. Tidak mengherankan kalau kuahnya sangat gurih dan dimakan tanpa campuran saus dan sambal pun tetap terasa istimewa.

2. Keberagaman Menu yang Ditawarkan

Tidak bisa dipungkiri lagi kalau keberagaman menu yang diberikan oleh Eric sangat banyak. Meski secara brand diberi nama bakmi, menu pendamping lain ada yang terbuat dari nasi. Misal nasi congkee yang bentuknya mirip sekali dengan nasi ayam oriental meski ada akses Indonesianya.

Bakmi yang dijual semuanya menggunakan kaldu yang berasal dari ayam kampung. Namun, topping yang dipakai bisa beragam mulai dari ayam, bakso, sampai ke olahan non halal. Pembeli tidak perlu khawatir karena semua diolah secara terpisah sehingga bisa dimakan sesuai dengan keyakinan.

Selain mi ada juga siomay yang menggunakan daging dan ukurannya cukup besar. Kalau Anda pencinta pangsit goreng, juga disediakan dengan kulit lebar dan krispi. Terakhir, Eric juga menyediakan menu bakso goreng yang tidak kopong. Saat digigit, dalamnya padat dan banyak dagingnya.

3. Melakukan Promosi secara Tepat

Promosi yang dilakukan oleh Eric cukup tepat karena langsung menyasar pecinta kuliner. Dia melakukannya di media sosial dengan aktif di Instagram dan membagikan konten foto yang menarik dan terlihat menggiurkan.

4. Didongkrak dengan Kemenangan Eric

Selain dari promosi yang dilakukan dengan memanfaatkan media sosial, kemenangan dari Eric juga menjadi bonusnya. Bisnis ini sudah ada sejak Eric belum masuk ke kompetisi. Setelah kompetisi usai dan banyak mengetahuinya, pengunjung kedai semakin banyak.

Sebenarnya secara kualitas dan ketenaran, bakmi ini sudah lebih dahulu disukai oleh pecinta chinese food. Namun, begitu Eric sang pemilik menjadi juara, efeknya semakin berlipat-lipat. Orang yang awalnya ragu akan mencoba jadi percaya. Apalagi yang masak adalah seorang juara.

5. Menjual Makanan Jarak Jauh

Setelah memenangkan Masterchef Season 6 pada akhir 2019 lalu, Eric mulai memiliki banyak penggemar yang loyal. Sayangnya, kondisi pandemi sedang terjadi sehingga sebagian besar penggemar tidak bisa merasakan bakmi yang dibuat Eric langsung dari kedainya.

Karena tidak mau membuat penggemar kecewa dan Eric juga tidak mau usahanya jadi berhenti, dia memproduksi versi frozen. Bakmi bisa dikirim ke seluruh Indonesia dengan isian yang sama (minus sayuran karena cepat busuk). Secara umum, rasa dari bakmi tidak jauh beda dengan orisinal meski dijual secara frozen.

Baca juga: Ini Tips Penting Bisnis Frozen Food Langgeng dan Cuan

6. Banyak Diulas Food Vlogger


Satu lagi faktor yang membuat bakmi yang dimiliki oleh Eric ini semakin tidak terbendung lagi ketenarannya. Banyaknya ulasan dari orang-orang penting di dunia kuliner. Sebut saja food vlogger yang saat ini menjadi salah satu barometer apakah makanan itu layak makan atau tidak.

Pada kasus bakmi milik Eric, banyak sekali food vlogger ternama Indonesia yang mencobanya. Termasuk Willgoz yang menang Masterchef Season 3 sebelumnya. Dari konten yang disajikan sepertinya food vlogger mengulas sendiri tanpa ada yang namanya paid promotion.

7. Melakukan Apa yang Disukai

Dari beberapa video wawancara yang dilakukan oleh Koh Eric, dia selalu mengatakan kalau satu makanan yang paling disukai oleh bakmi. Dia bisa makan bakmi setiap hari. Apalagi bakmi yang dimakan adalah handmade. Rasa dan teksturnya akan sempurna.

Berawal dari apa yang dia sukai inilah, Eric mulai membangun bisnis makanan bakmi dengan nama congkee. Nama congkee ini berasal dari nama marganya dan juga ayam yang menjadi bahan utama kaldu dari makanan. Dari sinilah usaha itu berkembang dengan baik.

Mengerjakan apa pun yang dia suka tidak akan membuat Eric jadi gegabah dan semaunya sendiri. Itulah kenapa setelah bertahun-tahun, usaha yang dilakukan sejak sebelum Masterchef ini tetap ada dan semakin dikenal oleh banyak pecinta kuliner oriental di Indonesia.

Kisah Kehidupan Eric Masterchef


Eric adalah pemuda yang sudah sejak awal suka sekali dengan memasak. Dia mengatakan kalau saat usia 12 dia sudah mulai memasang nasi goreng untuk teman-temannya. Dari sana, bakat memasak terus berkembang. Apalagi dia memiliki Oma dari Manado yang sering sekali mengajarinya.

Dari apa yang dia suka selama ini, Eric memutuskan untuk tidak berkarir di dunia memasak. Itulah kenapa dia kuliah di bidang sains dan sempat bekerja sebagai seorang saintis. Dia kerap berurusan dengan hepatologi atau yang berhubungan dengan darah.

Meski menganggap hobi masak sebagai hal yang biasa saja, Eric akhirnya memutuskan untuk banting setir dan memulai usaha makanan. Apalagi dia kerap melakukan perjalanan ke beberapa negara untuk mencoba kuliner lokal yang beragam.

Akhirnya bakmi yang diberi nama Congkee akhirnya terlahir dan dikelolanya bersama istri dan karyawan. Dia juga mencoba peruntungan dan menantang dirinya ke Masterchef. Eric sendiri awalnya ahli di bidang Chinese Food dan Western Food. Namun, dia mau keluar dari zona nyaman dengan memasak makanan Indonesia.

Sampai saat ini Bakmi Congkee memang hanya ada di satu tempat yaitu Jakarta Barat. Namun, pembeli dari luar yang ingin merasakannya tidak perlu datang jauh-jauh ke sana. Eric menyediakan versi frozen yang dijual ke seluruh Indonesia. Jadi, semua pencinta kuliner bisa menikmati kenikmatannya langsung di rumah.

Dari ulasan tentang usaha bakmi dan juga kisah hidup dari Eric, kita bisa mengambil hikmah kalau usaha tidak akan mengkhianati hasil. Selama usaha yang dilakukan bisa maksimal, Anda bisa mendapatkan semua impian yang selama ini masih belum jelas. Termasuk memiliki kedai dari makanan yang paling disukai.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini