Dilansir dari UKM Indonesia, konsumen fashion muslim terbesar di dunia adalah Indonesia. Setiap tahunnya, pendapatan dari sektor fashion muslim bisa mencapai kurang lebih 300 triliun rupiah. Tak heran banyak orang melihatnya sebagai peluang bisnis yang baik dan mulai mempelajari cara memulai bisnis hijab dan beberapa produk busana muslim lainnya.

Baca juga: Bagaimana Cara Melihat Peluang Usaha Baru Untuk Pemula?

Apakah Anda salah satu yang tertarik untuk memulai usaha ini? Simak beberapa hal berikut sebelum mengambil langkah bisnis:

1. Pastikan Business Plan Sudah Tertata Dengan Baik

Buat business plan yang baik sebelum mulai bisnis

Business plan atau proposal usaha merupakan perencanaan yang mencakup ide usaha, potensi masalah dan solusinya, jenis produk yang dijual, target pasar, analisis kompetitor, dan model bisnis. Sebelum Anda terjun menjalankan sebuah usaha, pastikan Anda telah membuat proposal usaha dengan baik.

Anda tidak bisa membuat business plan hanya dengan berangan-angan. Misalnya, kiat-kiat riset pasar, baik dengan mewawancarai konsumen hijab maupun mengamati bisnis yang sudah berjalan, harus dilakukan untuk merancang business plan yang baik. Untuk memvalidasi potensi usaha, Anda juga dapat melakukan analisis SWOT. Memang terkesan rumit, namun ingat, Anda akan menggunakan rencana ini sebagai pegangan untuk menyelesaikan isu bisnis ke depannya.

2. Pilih Model Hijab yang Sesuai dengan Target Pasar

Model hijab harus sesuai dengan target pasar

Hijab memiliki model yang begitu bermacam-macam. Ada hijab yang sangat ketat mengikuti aturan syariah, tapi ada juga yang sifatnya lebih kasual. Di Indonesia, banyak pengguna hijab kasual. Mereka akan memilih model hijab lebih pendek dengan warna yang cukup beragam juga. Selain itu, bahannya pun harus disesuaikan dengan cuaca Indonesia yang panas.

Anda perlu menentukan target pasar terlebih dahulu sebelum akhirnya memilih desain yang akan dijual. Tergantung dari karakteristik demografis orang Indonesia, jenis hijab yang disukai akan berbeda pula.

3. Jangan Salah Pilih Sistem Pembelian Hijab

Sistem order hijab harus sesuai dengan model usaha

Cara memulai bisnis hijab berikutnya adalah dengan memilih sistem pembelian hijab yang sesuai untuk usaha Anda.

Sistem pembelian hijab juga harus dipikirkan dengan masak. Anda bisa menjualnya dengan sistem ready stock, yang berarti bahwa Anda selalu memiliki stok barang. Atau Anda bisa menawarkan produknya dengan sistem preorder, yang berarti memesan sebelum membeli, untuk membuat produk menjadi lebih eksklusif.

Masing-masing model bisnis punya keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Yang perlu Anda ingat adalah pentingnya riset untuk tahu model mana yang sesuai dengan harga produk, target konsumen, dan sistem supplier bisnis yang Anda terapkan.

4. Manfaatkan Influencer untuk Promosi di Media Sosial

Influencer dapat digunakan untuk promosi bisnis hijab

Akhir-akhir ini promosi penjualan secara digital mulai lebih unggul dari pada model promosi yang sifatnya analog, sehingga promosi di media sosial menjadi salah satu pilihan strategi untuk menaikkan pamor produk yang dijual. Agar penjualan meningkat dan konsumen melakukan repeat order, usaha seperti bisnis hijab dapat menggunakan influencer marketing untuk bekerja sama atau bahkan menggunakan influencer sebagai brand ambassador bisnis Anda.

Bukan tanpa alasan, namun influencer dapat dijadikan pilihan yang tepat karena mereka memiliki tingkat kesuksesan marketing yang cukup besar. Hal ini disebabkan oleh pengaruh influencer yang cukup besar untuk komunitas follower-nya. Mereka akan bisa mengajak follower untuk membeli suatu jenis program. Tentunya ini tidak berarti bahwa brand jadi sepenuhnya tergantung pada influencer. Sebagai pemilik usaha brand tetap perlu melakukan proses branding yang baik untuk dirinya sendiri baik dari pemilihan logo maupun foto produk.

5. Perhatikan Ulasan Produk, Reaksi, dan Testimoni Konsumen

Ulasan produk penting untuk mengevaluasi bisnis

Sebagai pelaku usaha, ulasan produk memiliki pengaruh yang besar dan ulasan produk dapat berfungsi untuk mengevaluasi bisnis dan bahkan ia mampu mendorong konsumen untuk melakukan pembelian. Oleh karena itu setiap melakukan peluncuran produk Anda hari mengamati ulasan dan reaksi dari konsumenmu. Apakah mereka suka dengan produk yang dirilis? Bagaimana reaksi mereka dengan kampanye penjualan yang baru? Apakah bisnis Anda berhasil mencapai target yang diingin? Anda harus menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Apabila peluncuran produk berjalan dengan lancar, Anda bisa memikirkan langkah selanjutnya. Hal ini berarti melakukan ekspansi, kolaborasi, menggunakan fitur Google Bisnis, atau coba-coba membuat toko offline.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda yang tertarik untuk memulai bisnis hijab ya! Selamat mencoba!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini