Sebagai salah satu sarana transportasi utama di darat, bisnis jual beli mobil bekas selalu ramai oleh peminat. Selain memberikan opsi untuk memiliki kendaraan roda empat berharga miring, banyak mobil bekas yang memiliki performa tak kalah dari mobil baru.
Meski dianggap memerlukan modal besar dan koneksi yang kuat, nyatanya banyak orang yang bisa sukses menjalani bisnis ini hanya dengan modal “iseng”, contohnya seperti Handy Rumaisha. Sejak memulai bisnisnya di tahun 2008, pria yang dulu menjual mobil satu per satu kini bisa memiliki stok hingga 40 unit di tiga showroom-nya.
Cerita Handy hanyalah satu dari banyak bukti bahwa bisnis mobil bekas mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah yang tidak sedikit. Faktanya, selama tahun 2019 penjualan mobil bekas di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung kian ramai dikunjungi sebelum akhirnya sedikit lesu akibat terpaan pandemi COVID-19.
Baca juga: Modal di Bawah 10 Juta, Usaha Cuci Motor Cepat Balik Modal!
Mengintip Peluang Bisnis Jual Beli Mobil Bekas
Pada umumnya, keuntungan penjualan mobil bekas ada pada kisaran 3% sampai 5% per unit. Dengan kata lain, jika Anda membeli mobil bekas seharga 100 juta rupiah, Anda harus bisa menjualnya dengan harga sekitar 103-105 juta rupiah.
Margin ini adalah batas minimal penjualan mobil. Anda dapat memberikan penawaran di angka yang lebih tinggi untuk berjaga-jaga apabila pembeli mengajukan penawaran yang lebih murah daripada batasan tersebut.
Dengan patokan tersebut, hanya dengan menjual 10 unit mobil bekas per bulan, Anda bisa meraup omzet bersih hingga 30 juta rupiah (asumsi margin profit 3% per penjualan). Angka ini cukup besar mengingat modal yang dikeluarkan sudah terbayarkan oleh penjualan tiap unit mobil.
Cara Terjun ke Bisnis Jual Beli Mobil Bekas
Layaknya bisnis pada umumnya, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda lakukan untuk terjun ke bisnis mobil bekas. Perhatikan poin-poin di bawah ini dengan saksama, ya!
Memutar Modal untuk Profit
Semua bisnis butuh modal; entah itu waktu, usaha, atau pun biaya. Dalam bisnis otomotif, modal yang dikeluarkan di awal akan menjadi tolak ukur harga penjualan unit yang ditawarkan.
Kunci mencari profit di bisnis ini ada pada kejelian Anda dalam melihat harga sebuah kendaraan. Dengan perhitungan yang pas, Anda bahkan bisa meraup margin profit lebih dari 10% dibandingkan modal awal.
Mendirikan Badan Usaha
Untuk mendapat kepercayaan pelanggan dan menarik minat pembeli, Anda sebaiknya beroperasi di bawah sebuah badan usaha resmi. Saat ini, kebanyakan pengusaha mobil bekas memakai badan usaha CV untuk berbisnis. Selain proses pendirian yang lebih mudah, CV juga cocok untuk berbagai jenis UMKM berskala kecil sampai menengah.
Sebagai permulaan, Anda tentu boleh menjual mobil bekas secara perorangan. Namun, apabila Anda ingin mengembangkan bisnis ke tahap profesional, sebaiknya berusahalah membuat badan usaha resmi.
Baca juga: Jenis Badan Usaha untuk Bisnis yang Perlu Diketahui
Mencari Mobil Bekas
Sehebat apa pun Anda mengemas bisnis yang digeluti, pada akhirnya kualitas produk lah yang akan menentukan keberhasilannya. Dalam bisnis jual beli kendaraan roda empat bekas, pengusaha dituntut untuk mampu mencari mobil yang bisa dijual lagi.
Pada dasarnya, semua mobil bisa dijual kembali. Akan tetapi, tidak semua mobil bisa menghasilkan profit yang sepadan dengan usaha Anda. Di sinilah kejelian Anda mencari produk diuji. Dengan penilaian yang tepat, margin profit yang didapat akan makin besar.
Mencari Pelanggan
Mencari peminat mobil bekas semestinya bukan hal sulit. Pasalnya, minat pasar terhadap mobil seken masih tinggi. Namun, Anda tentunya tidak bisa diam saja menunggu pelanggan datang. Harus ada langkah aktif dan konkret untuk menarik minat calon pembeli.
Selain memajang mobil di showroom atau menawarkannya secara personal, Anda bisa menjual mobil tersebut di dunia maya melalui media sosial atau marketplace khusus jual beli mobil bekas. Selain itu, Anda pun bisa berpartisipasi dalam perhelatan bursa mobil bekas yang sering diadakan setiap tahunnya.
Menjalin Kerja Sama dengan Perusahaan Pembiayaan Kredit
Mengingat pasar mobil bekas ditargetkan untuk masyarakat pada kelas ekonomi menengah ke bawah, Anda disarankan untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan penyedia layanan pembiayaan berjangka (kredit).
Dengan cara ini, pembeli dapat langsung melakukan transaksi jual beli di showroom tanpa perlu bolak-balik mengurusi masalah pembiayaan. Namun, penting untuk dicatat bahwa kerja sama tersebut hanya dapat dilakukan apabila usaha Anda sudah bernaung di bawah badan usaha resmi.
Kiat Sukses Berbisnis Mobil Bekas
Untuk meraih kesuksesan sebagai penjual mobil bekas, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti. Berikut adalah tips-tips tersebut:
1. Menghindari “Tangan Kedua”
“Tangan kedua” alias makelar adalah pihak yang menjual mobil milik orang lain. Sebagai pengusaha mobil bekas, prioritaskan untuk mencari kendaraan dari tangan pertama alias pemilik aslinya.
Mobil dari tangan kedua biasanya sudah mendapat penambahan harga untuk membayar komisi si makelar. Hal ini membuat margin profit penjualan Anda sangat tipis atau bahkan tidak ada sama sekali.
2. Melakukan Modifikasi Tambahan
Beberapa fitur tambahan pada mobil dapat memberikan daya tarik yang besar bagi para pelanggan, seperti pendingin ruangan, sensor parkir, dan perangkat multimedia. Selain itu, modifikasi ringan di bagian bodi atau mesin juga bisa menaikkan harga jual unit yang Anda tawarkan.
Modifikasi tambahan akan memakan biaya ekstra. Oleh sebab itu, pastikan mobil bekas yang dimodifikasi adalah unit yang diminati banyak orang atau memiliki target pasar yang luas. Perhitungkan juga biaya “tenaga” saat melakukan modifikasi, tidak hanya biaya suku cadang.
3. Memastikan Legalitas Kendaraan
Legalitas kendaraan adalah hal penting yang tidak boleh ditawar-tawar. Sebesar apa pun margin keuntungannya, Anda tidak boleh tergiur menjual kendaraan bodong alias tanpa surat-surat yang jelas.
Mintalah pemilik menunjukkan BPKB, STNK, dan KTP asli sebelum melakukan pembelian. Jangan pernah membeli mobil dengan nama yang berbeda atau dokumen yang sudah kedaluwarsa. Jika bisa, pastikan pemilik kendaraan sudah melunasi biaya pajak tahunannya. Dengan demikian, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan.
4. Menjalin Relasi dengan Penggiat Komunitas
Sebagai pengusaha, Anda sebaiknya memiliki relasi yang baik dengan orang-orang di bidang yang sama. Dalam dunia mobil bekas, menjalin hubungan baik dengan para penggiat komunitas roda empat bisa memberikan sejumlah keuntungan.
Selain mampu mendatangkan pelanggan atau mobil bekas yang laik, orang-orang di komunitas juga bisa membantu Anda memahami nilai jual sebuah mobil dari perspektif pembeli. Hal ini akan membuat Anda lebih terampil menaksir harga sebuah kendaraan.
Penutup
Memulai bisnis jual beli mobil bekas sejatinya dapat dilakukan kapan saja. Asalkan ada kemauan, Anda pasti bisa mencari celah untuk masuk ke industri tersebut. Keterampilan terpenting yang harus dikuasai adalah kejelian untuk memperkirakan margin profit dari tiap-tiap penjualan.
Namun, jangan khawatir, seiring pengalaman jual beli Anda yang makin terasah, keterampilan tersebut pasti bisa dikuasai . Semoga berhasil!