Marketing dapat diartikan sebagai suatu proses untuk menganalisa dan memahami pelanggan dan pasar serta merencanakan dan menentukan cara paling tepat untuk mencapai tujuan bisnis dengan lebih baik. Dalam dunia strategi marketing saat ini, konsep STP dan 4P menjadi strategi yang paling banyak diaplikasikan karena menjadi pendekatan paling efisien. Apa itu konsep STP dan 4P? Simak ulasannya di bawah.
Apa Itu STP?
STP adalah singkatan dari Segmentation, Targeting dan Positioning. Dalam strategi marketing STP, yang menjadi fokus adalah efektivitas pemasaran dengan memilah segmen-segmen penting dalam mengembangkan branding.
1. Segmentation
Segmentation merupakan proses memetakan konsumen berdasarkan kebutuhan mereka. Hal ini untuk memenuhi apa yang konsumen butuhkan, mendapatkan kepuasan dari pelanggan, yang pada akhirnya memberikan keuntungan pada perusahaan.
2. Targeting
Targeting sangatlah penting. Setelah memetakan konsumen, selanjutnya adalah mengevaluasi dan menentukan kelompok konsumen mana yang sebaiknya kita bidik. Mengidentifikasi karakteristik kelompok yang akan kita sasar membantu berhasilnya penerapan konsep 4P.
Baca juga: 5 Tips Jitu Menentukan Target Pasar Bisnis UKM Anda
3. Positioning
Setelah menentukan kelompok konsumen yang akan dibidik, selanjutnya adalah positioning. Positioning berarti menjelaskan posisi produk kita ke konsumen, mulai dari keunggulan produk dibandingkan kompetitor dan apa yang bisa produk kita lakukan untuk membantu mereka.
Apa Itu 4P?
Dalam konsep STP dan 4P, strategi 4P juga sangat penting. Konsep 4P pertama kali dipopulerkan oleh Neil Borden pada tahun 1950-an. Borden dikenal dengan strategi bauran pemasaran atau marketing mix-nya. Strategi tadi memiliki sepuluh unsur pemasaran dengan empat variabel paling mendasar, yaitu 4P. 4P terdiri dari product (produk), price (harga), promotion (promosi), dan place (distribusi).
1. Product (Produk)
Produk menjadi inti suatu proses pemasaran. Produk bisa berupa barang fisik maupun tidak berwujud seperti layanan jasa. Tanpa produk, kita tidak bisa menentukan harga dan cara mempromosikannya.
Produk yang berkualitas dan memiliki banyak kelebihan tentu mampu membuat kita unggul dibandingkan kompetitor. Faktor yang mempengaruhi produk antara lain kualitas, rancangan, fitur, nama brand, pengemasan, dan lain-lain.
2. Price (Harga)
Poin penting selanjutnya adalah menentukan harga. Menetapkan harga yang tepat dalam mempertahankan market share, stabilitas harga, mencapai target pengembalian modal awal, dan meraup laba maksimal.
Dalam penentuan harga, beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan adalah strategi costing, keuntungan, diskon, periode pembayaran, dan kebijakan kredit.
3. Promotion (Promosi)
Bahkan produk berkualitas pun tidak akan mampu bersaing di pasaran apabila tidak dibarengi dengan promosi. Dengan promosi, kita memperkenalkan, menginformasikan, dan mendekatkan produk dengan konsumen.
Kita dapat melakukan promosi melalui pemasaran langsung, iklan, media sosial, media cetak, atau public relations.
Baca juga: 9 Tips Cara Mempromosikan Produk yang Efektif di Era Digital
4. Place (Distribusi)
Place di sini adalah tempat di mana konsumen bisa mendapatkan produk atau jasa kita. Mempromosikan produk di tempat yang tepat menjadi strategi untuk mendongkrak penjualan. Place juga meliputi distribusi barang, di mana kepuasan pelanggan akan meningkat apabila produk sampai ke tangan mereka dengan cepat.
Adapun elemen-elemen dalam distribusi di antaranya adalah saluran distribusi, penentuan gudang, penanganan produk, logistik, proses pemesanan, hingga inventaris.
Empat elemen utama di atas sangat penting untuk membentuk rencana pemasaran dan meraih posisi terkuat di antara pelanggan dan di pasar. Adapun faktor yang menentukan strategi 4P ini adalah:
- Faktor internal: Faktor internal meliputi hal-hal yang ada di dalam perusahaan itu sendiri, seperti visi dan misi perusahaan, anggaran dana, sifat produk atau jasa, dan tahapan dalam life-cycle produk.
- Faktor eksternal: Faktor eksternal berkaitan dengan aspek-aspek di luar perusahaan. Misalnya, regulasi pemerintah, tingkat persaingan, efisiensi distribusi, dan perilaku konsumen.
Kenapa STP dan 4Ps Penting untuk Marketing?
Dalam strategi pemasaran, konsep STP dan 4P sangatlah penting. Dengan mempertimbangkan elemen-elemen penting dalam konsep STP dan 4P secara mendalam, kita mampu mendapatkan kesuksesan ketika melaksanakan rencana pemasaran apa pun itu. Kita bisa mulai dengan pertanyaan-pertanyaan dasar seperti:
- Siapakah konsumen ideal kita?
- Bagaimana penawaran kita bisa membantu mereka?
- Kemana pelanggan mencari produk atau jasa kita?
- Bagaimana produk kita berbeda dengan kompetitor yang ada?
- Apa nilai yang didapatkan dari produk atau layanan kita?
- Bagaimana level interaksi dengan pelanggan ideal saat ini?
Dengan menerapkan konsep STP dan 4P, kita dapat merencanakan taktik marketing yang efektif dan masuk akal. Dengan melakukan riset pasar tadi, kita berkesempatan mencari cara untuk menambah nilai pada pengalaman pelanggan yang tidak mereka dapatkan dari kompetitor.
Itu tadi penjelasan singkat tentang konsep STP dan 4P dalam marketing. Memiliki produk berkualitas tidak akan berhasil di pasaran tanpa dibarengi dengan metode pemasaran yang jitu. Karenanya, promosi menjadi kunci dalam menaikan penjualan.