Bagi para pelaku usaha pemula, menentukan harga jual produk tidaklah mudah. Jika harga dibanderol terlalu tinggi, risikonya barang tidak laku. Sebaliknya jika terlalu murah, Anda bisa merugi. Lalu bagaimana cara menentukan harga jual yang tepat supaya profitable?

Baca juga: 5 Tips Jitu Menentukan Target Pasar Bisnis UKM Anda

1. Markup Pricing

Cara menentukan harga jual produk yang tergolong mudah yaitu dengan markup pricing atau menaikkan harga barang sekian persen dari harga dasar barang tersebut. Persentase tersebutlah yang menjadi laba atau keuntungan Anda.

Misalnya Anda ingin menjual hijab dengan harga dasar Rp40.000,00, kenaikan harga yang Anda inginkan adalah 20%, berikut cara menghitungnya:

Harga jual= harga baku/dasar +(harga bahan baku x markup)

Harga jual = Rp40.000 + (Rp40.000 x 20%)

Maka harga jual hijab Anda adalah Rp48.000,00 per hijab. Keuntungan bersih yang Anda dapatkan yaitu Rp8.000,00.

2. Margin Pricing

Margin pricing merupakan cara menentukan harga jual yang berdasar pada seberapa besar produk yang akan dijual. Berikut cara menghitungnya:

Misalnya Anda ingin menjual hijab seharga Rp50.000,00 dengan harga modal Rp25.000,00. Maka keuntungan yang Anda peroleh yaitu:

Margin= (Harga jual-harga modal)/harga jual

Margin= (Rp50,000,00-Rp25,000,00)/Rp50.000,00 maka margin yang didapat adalah 0,5 atau 50%. Jadi jika satu hijab terjual maka Anda akan mendapatkan keuntungan sebesar 50%.

Dalam menentukan harga jual sebaiknya tidak lebih dari 50% harga modal karena harga jual yang dipatok terlalu tinggi dapat membuat stok produk Anda macet tidak terjual karena kalah bersaing dengan toko lainnya.

3. Value Based Pricing

Value based pricing merupakan cara menentukan harga jual produk berdasarkan nilai barang. Semakin unik atau langka sebuah barang maka harga jualnya semakin tinggi.

Ada dua cara menentukan harga berdasar value based pricing. Cara pertama yaitu melakukan riset kepada para penggemar barang tersebut untuk mengetahui kisaran harga “pantas” untuk barang tersebut. Cara kedua yaitu langsung menetapkan harga tinggi untuk barang yang dinilai berharga tersebut.

Produk yang harganya dapat ditentukan menggunakan metode ini adalah produk yang unik, langka, terbatas, atau memiliki kepopuleran dan kualitas yang tinggi.

4. Manufacturer Suggested Retailed Price

Manufacturer Suggested Retailed Price merupakan harga yang disarankan atau lebih dikenal dengan harga eceran yang disarankan. Biasanya produk yang dibanderol menggunakan cara ini adalah produk dari perusahaan manufaktur. Namun tidak menutup kemungkinan harga berubah atau turun di bawah harga eceran yang disarankan.

Perubahan harga naik di atas harga eceran yang disarankan bisa jadi terjadi saat stok barang mulai menipis sedangkan peminatnya masih terlampau banyak. Sebaliknya ada juga penjual yang menurunkan harga di bawah harga eceran yang disarankan karena stok produknya terlampau banyak.

5. Keystone Pricing

Keystone pricing merupakan cara menentukan harga jual dengan menaikkan harga dengan margin keuntungan yang berlipat ganda. Misalnya pedagang buah untuk menghindari risiko kebusukan maka menaikkan harga jual hingga 100% dari harga modal. Jadi misalnya harga pisang Rp15.000,00 maka dia menjual seharga Rp30.000,00.

Cara ini ternyata merupakan cara yang banyak digunakan oleh para pedagang sejak zaman dahulu kala, bahkan digunakan oleh banyak toko retailer terkemuka di berbagai belahan dunia. Tak heran jika beberapa merek baju ternama kadang kala memberikan diskon hingga 70% dan tetap tidak merugi karena harga retail normal mereka berkali lipat dari harga modalnya.

Demikian beberapa cara menentukan harga jual sebuah produk. Ternyata cukup banyak ya pilihannya? Sekarang tergantung Anda lebih cocok dengan metode mana.

Saat menentukan harga jual barang jangan hanya menginginkan keuntungan yang tinggi, Anda juga harus memerhatikan kondisi pasar, ketersediaan stok barang, dan sisi manfaat barang bagi konsumen.

Profit yang tidak terlalu besar namun repeat order yang tinggi jauh lebih baik bagi keberlangsungan usaha Anda dibanding dengan mendapatkan untung besar namun repeat ordernya minim karena barang Anda dianggap terlalu mahal. Jadi cermat dan telitilah dalam menentukan harga jual produk Anda. Selamat menentukan harga, Kawan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini