Apakah membuat hand sanitizer sendiri boleh dilakukan? Pandemi COVID-19 sempat menyebabkan stok hand sanitizer di pasaran menjadi langka. Banyak orang mencari dan membeli benda ini karena dapat membantu membersihkan tangan dari kuman atau virus yang menempel. Harganya pun melambung cukup tinggi.

Karena kondisi tersebut, orang-orang berinisiatif untuk membuatnya sendiri, baik untuk kebutuhan pribadi maupun untuk dijual. Aneka merek hand sanitizer produksi rumahan pun makin banyak ditawarkan di pasaran.

Baca juga: Hemat dan Praktis, Ini Cara Membuat Desinfektan Sendiri

Cara Membuat Hand Sanitizer


Hand sanitizer adalah cairan atau gel pembersih tangan yang mengandung alkohol dan bersifat antiseptik. Benda ini digunakan sebagai alternatif membersihkan tangan selain mencuci dengan sabun dan air. Pada situasi tertentu, benda ini dinilai lebih praktis dan efektif membunuh virus atau bakteri.

Namun, efektivitas cairan atau gel pembersih tangan ini bergantung pada formulasi materialnya. Jika tidak sesuai dengan standar yang ditentukan, virus atau bakteri tidak mati. Hal ini dapat membahayakan kesehatan penggunanya.

Untuk menghindari risiko tersebut, World Health Organization (WHO) pun menetapkan standar formulasi hand sanitizer yang aman. Ada dua opsi formulasi yang diperbolehkan, yaitu 

a. Formulasi Pertama

Formulasi pertama adalah dengan konsentrasi akhir berupa etanol 80% v/v, gliserol 1,45% v/v, dan hidrogen peroksida (H202) 0,125% v/v.

Cara membuatnya sebagai berikut:

Tuang etanol 96% v/v dengan jumlah 833,3 ml, H202 dengan jumlah 41,7 ml, dan gliserol 98% dengan jumlah 14,5 ml, ke dalam labu berukuran 1 L.

Kemudian, isilah labu dengan air suling atau air yang sudah direbus dan didinginkan hingga tepat mencapai 1 L.

Kocok labu perlahan-lahan hingga semua komponen di dalamnya tercampur dengan rata. 

b. Formulasi Kedua

Formulasi kedua adalah dengan konsentrasi akhir berupa isopropil alkohol 75% v/v, gliserol 1,45% v/v, dan hidrogen peroksida (H202) 0,125% v/v.

Cara membuatnya sebagai berikut:

Tuang isopropil alkohol 99,8% dengan jumlah 751,5 ml, (H202)  3% dengan jumlah 41,7 ml, dan gliserol 98% dengan jumlah 14,5 ml ke dalam labu berukuran 1 L.

Penuhi labu hingga 1 L dengan air suling atau air yang telah direbus dan didinginkan.

Kocok labu perlahan-lahan hingga semua komponen yang ada tercampur rata. 

Bukan hanya formulasinya yang harus diikuti, alat-alat dan cara membuatnya pun harus sesuai dengan standar yang ditetapkan. Jika tidak, hasil cairan atau gel pembersih tangan yang dibuat tersebut tidak akan berfungsi secara optimal.

Pilih Hand Sanitizer Atau Sabun?


Pada masa sekarang, hand sanitizer merupakan barang wajib yang selalu dibawa ke mana-mana. Namun, apakah menggunakan benda ini lebih baik daripada mencuci tangan dengan sabun dan air atau sebaliknya?

Cairan atau gel pembersih tangan ini bekerja secara efektif membunuh virus atau bakteri yang menempel di kulit dengan bantuan kandungan alkohol di dalamnya. Alkohol dapat menghancurkan lapisan paling luar dari virus dan bakteri sehingga mikroorganisme ini tidak bisa mengambil alih inang. 

Cara kerja sabun sedikit berbeda. Menggunakan sabun bukan untuk membunuh virus atau bakteri, tetapi mengangkat kotoran atau benda-benda berukuran kecil berbahaya, termasuk virus dan bakteri, yang menempel di tangan. Sementara itu, hand sanitizer berfungsi untuk mensterilkan mikroorganisme berbahaya tersebut.

Nah, untuk membandingkan keduanya, simaklah ulasan dalam poin-poin berikut ini:

a. Praktis Digunakan

Siapa yang tidak suka sesuatu yang praktis. Cara yang praktis akan mempermudah penyelesaian tugas-tugas sehari-hari. Demikian juga saat menggunakan hand sanitizer, sifatnya praktis dan mudah dibawa ke mana-mana.

Berbeda dengan sabun dan air, Anda harus menggunakannya di suatu tempat khusus, misalnya di toilet atau wastafel. Pada kondisi tertentu, hal ini tidak memungkinkan untuk dilakukan, baik dari segi waktu maupun tempat yang tidak memadai.

Untuk itu, hand sanitizer dapat menjadi solusi membersihkan tangan dari virus dan bakteri tanpa repot. Anda hanya perlu membalurkan cairan atau gel tersebut ke tangan untuk membersihkannya.

b. Mudah Dibawa

Salah satu protokol kesehatan saat ini adalah mencuci tangan sesering mungkin. Apalagi jika Anda telah bersentuhan dengan fasilitas umum atau orang lain yang tak dikenal. Hal ini untuk mengurangi risiko terkena paparan virus corona. 

Akan tetapi, imbauan tersebut tidak mudah untuk dilakukan. Pasalnya, tidak semua tempat menyediakan fasilitas mencuci tangan bagi pengunjungnya. Dalam situasi seperti ini, memiliki senjata andalan berupa hand sanitizer adalah solusi terbaik. 

Kemasan hand sanitizer yang kecil dan mudah dibawa menjadi salah satu keunggulannya. Bahkan, Anda bisa menyematkannya di kantong sehingga bisa dibawa ke mana pun pergi dan digunakan kapan pun.

c. Membersihkan Sepenuhnya

Meskipun praktis saat digunakan dan mudah untuk dibawa, hal yang perlu diperhatikan adalah apakah hand sanitizer dapat membersihkan sepenuhnya? Berdasarkan cara kerjanya, cairan atau gel pembersih tangan ini hanya berfungsi mensterilkan virus atau bakteri pada tangan. Namun,  sporanya masih menempel atau belum hilang sepenuhnya.

Sebaliknya, dengan sabun dan air, Anda dapat mencuci tangan dan menghilangkan berbagai jenis kotoran, seperti debu, minyak, dan sebagainya, secara sempurna. Virus dan bakteri yang menempel pun ikut menghilang.

Cara Menggunakan Hand Sanitizer dengan Benar


Selain membuat hand sanitizer sendiri, Anda juga wajib mengetahui cara menggunakan benda ini secara benar sehingga dampaknya benar-benar optimal.

1. Gosokkan Selama 20 Detik

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan, pengguna hand sanitizer harus mengoleskan gel atau cairan ke salah satu tangan dan menggosoknya secara bersama-sama. Saat melakukan ini, gosokkan cairan atau gel ke seluruh jari dan tangan hingga kering kira-kira selama 20 detik.

2. Cuci dengan Sabun

Cara membersihkan tangan dengan hand sanitizer hampir sama dengan sabun, hanya saja tanpa menggunakan air. Usapkan cairan atau gel ke titik-titik yang tak terduga, seperti ujung kuku atau lipatan jari. Setelah menggunakan cairan atau gel pembersih tangan ini, Anda tetap disarankan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air hingga bersih.

3. Jangan Terlalu Sedikit

Kesalahan yang umum dilakukan oleh orang-orang saat menggunakan cairan atau gel pembersih tangan ini adalah menuangnya dalam jumlah yang terlalu sedikit. Jika kurang banyak, efektivitasnya dalam membunuh virus dan bakteri juga tidak optimal. Hal ini dapat membuat virus dan bakteri masih tetap hidup.

4. Tunggu Hingga Kering

Tunggu hingga cairan atau gel pembersih tangan yang diaplikasikan pada tangan Anda kering. Jika tidak, khasiatnya mungkin belum optimal. Hindari untuk mengelap tangan yang baru disemprot dengan handuk atau sapu tangan agar cepat kering. Tindakan ini dapat membuat virus atau bakteri justru ikut menempel di kain tersebut.

Jadi, inilah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk membuat hand sanitizer sendiri. Dengan cara pembuatan dan penggunaan yang benar, benda ini bisa menghindarkan Anda dari risiko tertular penyakit berbahaya. Semoga bermanfaat!

Baca juga: Tak Harus Beli, Ini Cara Membuat Faceshield Sendiri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini