Ada baiknya mengetahui cara membuat face shield. Pasalnya, kelengkapan Alat Pelindung Diri alias APD untuk bagian wajah ini telah menjadi perlengkapan pendukung untuk menjaga kesehatan diri sehari-hari. Adapun fungsi utama face shield adalah untuk menambah tingkat proteksi diri dari risiko virus corona yang terkandung dalam droplet maupun aerosol.
Baca juga: Hemat dan Praktis, Ini Cara Membuat Desinfektan Sendiri
Seberapa Penting Penggunaan Face Shield?
Face shield sudah lebih dulu sering digunakan oleh para tenaga medis dalam menangani prosedur tertentu seperti dokter gigi yang melakukan prosedur pembersihan dan perawatan gigi pasien. Tidak cuma itu, beberapa pekerja proyek seperti di bagian perakitan juga memerlukan face shield guna meningkatkan keselamatan kerja.
Namun, pandemi COVID-19 membuat penggunaan APD ini meluas. Penemuan bahwa ternyata virus corona juga dapat menular lewat transmisi udara membuat face shield jadi kelengkapan pelindung diri wajib lainnya oleh setiap individu.
1. Meminimalkan Paparan Virus di Udara
Hingga kini belum ada studi tentang pengaruh penggunaan face shield secara langsung terhadap virus corona. Kendati begitu, sebuah riset tahun 2014 yang diterbitkan Journal of Occupational Health and Environmental menemukan bahwa face shield dapat meminimalkan paparan partikel aerosol ke saluran napas. Pemakaian APD wajah tersebut mampu mengurangi paparan aerosol influenza dari jarak 18 inci sesaat setelah batuk hingga 96 persen terutama partikel besar.
Face shield juga mampu meminimalkan kontaminasi permukaan respirator hingga 97 persen. Oleh karena itu, risiko terinfeksi COVID-19 lewat aerosol maupun droplet pun dapat berkurang melalui penggunaan pelindung diri ini.
2. Mengurangi Kebiasaan Menyentuh Wajah
Salah satu anjuran lainnya yang gencar digaungkan guna menekan risiko terpapar virus corona adalah dengan tidak sering menyentuh wajah—terutama jika belum mencuci tangan. Anda tentu tidak pernah tahu bukan, apakah barang yang baru saja tersentuh tangan bebas dari virus?
Maka dari itu, penggunaan face shield pun turut membantu pemakainya untuk lebih tidak sering menyentuh wajah. Bentuknya yang mirip perisai ini memang akan relatif menyulitkan seseorang untuk menyentuh wajahnya sehingga orang pun jadi minim melakukan kontak antara tangan dan wajahnya kecuali dalam keadaan benar-benar penting dan mendesak.
Face Shield Merupakan Pelengkap
Face shield merupakan pelindung dengan area jangkauan yang lebih luas dibandingkan masker. Face shield akan melindungi seluruh bagian wajah, mulai dari mata, hidung, hingga mulut.
Kendati begitu, menggunakan face shield bukan berarti menanggalkan masker begitu saja. Sebaliknya, face shield justru merupakan pelengkap. Pasalnya, tetap saja ada kemungkinan virus masuk ke mulut atau hidung melalui bagian samping atau bawah face shield yang tidak tertutup rapat. Maka dari itu, penggunaan masker tetap menjadi yang utama diterapkan oleh masyarakat—baru menambah proteksi dari face shield.
Cara Membuat Face Shield
Ketersediaan face shield di pasaran kini makin banyak sehingga menemukannya pun relatif mudah. Namun, pembuatan APD ini rupanya cukup mudah dengan bahan-bahan yang sederhana.
Dengan begitu, Anda dapat membuatnya sendiri untuk menyesuaikan dengan selera dan kebutuhan—termasuk jika Anda ingin membuatkan face shield untuk si kecil yang ukurannya relatif terbatas dibandingkan ukuran untuk dewasa. Di samping itu, Anda juga bisa menjadikan hal ini sebagai peluang bisnis tersendiri.
Selengkapnya, berikut adalah beberapa referensi cara membuat face shield yang dapat Anda coba dari beberapa material.
1. Botol Plastik Bekas
Punya botol plastik bekas minuman bersoda atau air mineral berukuran besar sekitar 1,5 sampai 2 L? Daripada hanya menjadi sampah, manfaatkan bahan ini sebagai pelindung diri dari berbagai macam virus termasuk corona.
Bahan pertama yang Anda perlukan adalah botol plastik bekas. Adapun jenis botol plastik yang digunakan sebaiknya yang polos—tidak memiliki tekstur atau motif. Selain itu, Anda juga memerlukan beberapa bahan dan perlengkapan lain yakni gunting dan/atau cutter, karet, korek api, spidol atau pena, paku, karet atau benang atau tali, dan foam tape.
Jika semua bahan telah siap, kini saatnya mulai membuat face shield. Berikut adalah langkah-langkahnya.
- Potong bawah botol (bagian kaki yang menjadi penopang, biasanya memiliki lekukan ke dalam).
- Potong bagian atas atau leher botol (potong hingga sedikit di atas bagian yang berdiameter sama dengan badan botol).
- Potong bagian tengah botol sehingga plastik menjadi terbuka.
- Ratakan bagian tepi plastik (atas, bawah, dan samping) yang tajam agar meminimalkan risiko tergores menggunakan gunting maupun api.
- Tempelkan foam tape pada bagian atas plastik yang sudah terbuka (digunakan sebagai bantalan untuk dahi).
- Buat tanda untuk lubang di sisi kanan dan kiri pada bagian atas telinga (bisa juga sejajar dengan foam tape).
- Lubangi tanda tersebut menggunakan paku yang sudah dipanaskan.
- Masukkan benang, karet, maupun tali yang sudah disiapkan pada lubang yang sudah dibuat.
- Selesai.
2. Kacamata
Jenis face shield kacamata boleh dibilang menjadi jenis yang paling populer. Produk ini pun sangat membantu dan lebih nyaman bagi individu yang memang menggunakan kacamata dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari.
Face shield kacamata yang terkesan lebih bergaya pun sepintas terlihat lebih sukar dibuat. Padahal, nyatanya tidak demikian. Material yang Anda perlukan pun sederhana, yakni frame kacamata plastik, map folder plastik bening, penggaris, dan gunting dan/atau cutter.
Adapun langkah-langkah pembuatan face shield kacamata adalah sebagai berikut.
- Gunakan satu sisi map plastik yang sudah disediakan. Jika sisi depan dan belakang map memiliki bentuk yang berbeda, pilihlah sisi yang paling utuh. Gunakan gunting atau cutter untuk memotongnya.
- Letakkan sisi map yang sudah diambil dalam posisi horizontal di atas permukaan meja. Buatlah garis bantu di tiap sisi pinggir atas map dengan ukuran 1 inci x 1 cm.
- Potong garis bantu yang telah dibuat sehingga menjadi lubang.
- Gunting bagian bawah map menjadi bentuk yang lebih melengkung.
- Masukkan gagang kacamata pada lubang yang sudah dibuat sebelumnya.
- Selesai.
3. Bandana
Face shield yang satu ini jauh lebih praktis dibandingkan dua sebelumnya. Anda bisa memanfaatkan bandana plastik yang dipunya, lalu sediakan pula selembar mika plastik bening tebal, klip binder atau penjepit kertas berukuran kecil, dan gunting.
Durasi yang Anda perlukan untuk menghasilkan face shield dari bandana pun bahkan tidak akan mencapai lima menit. Tidak percaya? Buktikan saja lewat beberapa langkah berikut.
- Gunting bagian bawah mika plastik bening tebal sehingga membentuk lengkungan.
- Letakkan bandana pada bagian atas mika.
- Lekuk mika plastik sesuai dengan bentuk bandana.
- Jepitkan klip binder atau penjepit kertas di sisi tengah, kanan, dan kiri untuk menahan bandana dan mika plastik.
- Selesai.
Anda dapat berkreasi dengan menghadirkan beberapa dekorasi tambahan pada tiap face shield yang dibuat. Untuk face shield anak-anak contohnya, Anda bisa menggunakan tambahan berupa hiasan dari kain flanel berbentuk tokoh kartun, hewan, atau yang lainnya. Adapun penempatan flanel tersebut adalah pada bagian tengah atas face shield (di area foam tape, bandana, spons, atau bahan lain untuk penahan di dahi).
Nah, itulah beberapa cara membuat face shield yang dapat Anda praktikkan sendiri di rumah. Selain lebih hemat dan kreatif, ide ini juga bisa jadi sumber pemasukan baru, bukan?
Selamat mencoba!
Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Hand Sanitizer Berstandar WHO?