Apa jadinya jika hidup tanpa warna? Warna tidak hanya berperan untuk memperindah atau hanya diperlukan oleh industri seni dan desain saja. Di seluruh aspek kehidupan, warna sangat dibutuhkan untuk banyak hal. Psikologi warna untuk bisnis sangat menarik untuk dibahas, contohnya seperti warna digunakan untuk mempengaruhi konsumen untuk melakukan tindakan pembelian

Di dalam dunia bisnis, hal ini berkaitan dengan branding dan marketing dari sebuah bisnis. Meski sebagian orang tidak menganggap psikologi warna sama tidak masuk akalnya dengan horoskop, tetapi tetap saja warna sedikit banyaknya berpengaruh untuk membangkitkan emosi dan perasaan tertentu yang akan memicu adanya pembelian atau pemakaian jasa.

Definisi Psikologi Warna

Psikologi warna adalah sebuah teori tentang pengaruh warna terhadap perasaan dan tindakan manusia. Setiap orang pasti punya warna yang paling mereka sukai dan mengenakannya di dalam setiap aspek kehidupannya. Namun ternyata warna-warna ini memiliki arti tersendiri. Nah, warna dan kaitannya terhadap kehidupan manusia adalah konsep dari psikologi warna.

Persepsi manusia terhadap sebuah warna bisa berbeda-beda tergantung dengan pengalaman hidup orang tersebut, namun pada dasarnya, warna memiliki arti yang sama bagi kebanyakan orang. Contohnya seperti warna merah yang identik dengan cinta. Tidak jarang kita memberikan benda berwarna merah seperti bunga mawar untuk orang yang kita cintai. Namun, bagi sebagian orang warna merah melambangkan kemarahan, bisa jadi karena wajah orang yang sedang marah berubah menjadi merah karena emosi dan kerja jantung yang meningkat.

Manfaat Psikologi Warna Untuk Bisnis

Ilustrasi psikologi warna untuk bisnis

Untuk para marketer, warna merupakan salah satu cara komunikasi non-verbal yang efektif untuk berbagai tujuan salah satunya untuk menjadi trademark dan agar sebuah bisnis lebih mudah diingat dan juga untuk menyampaikan pesan secara efektif. Warna juga digunakan sebagai bentuk visual sebuah produk. 

Menurut Neil Patel (neilpatel.com), seorang pakar bisnis digital, banyak pebisnis brand nomor satu yang terus meningkatkan pengetahuan mereka terhadap psikologi warna dalam bisnis. Hal ini disebabkan adanya kepercayaan bahwa warna dapat memberi efek besar pada peningkatan sales brand tersebut.

Warna yang Anda gunakan untuk branding perusahaan adalah identitas yang dapat membantu untuk memicu emosi tertentu dan memancing keputusan pelanggan untuk membeli produk Anda. Warna sangat mudah untuk menempel di ingatan kita, maka kepribadian perusahaan Anda dapat terpancar dengan menggunakan warna yang sesuai.

Contoh yang paling mudah adalah penggunaan warna biru untuk aplikasi media sosial, seperti Facebook dan Twitter. Biru melambangkan ketenangan, langit, air, rasa aman, dan kepercayaan yang tinggi. Warna biru juga dianggap dapat meningkatkan komunikasi dan interaksi, yang merupakan tujuan utama dari website sosial yaitu menyediakan ruang untuk bersosialisasi.

Warna Apa Yang Tepat Untuk Bisnis Saya?

Berikut ini adalah klasifikasi warna yang paling sering digunakan dalam bisnis dan artinya. Anda dapat menyesuaikan warna dengan visi misi perusahaan Anda. 

1. Merah

Ilustrasi warna merah

Warna merah dengan mudah dapat menarik perhatian. Merah juga simbolisasi kegembiraan, energi yang besar, cinta, gairah, dan semangat. Website yang sering kita gunakan dewasa ini yakni YouTube dikenal dengan logo tombol play berwarna merahnya.

Warna merah juga dipakai brand fast food seperti KFC dan Pizza Hut. Merah dipercaya dapat menambah nafsu makan dan menarik perhatian orang yang sedang lapar. Itu sebabnya kita sering mengunjungi restoran yang berwarna paling menonjol seperti merah ketika sedang lapar.

2. Kuning

Ilustrasi warna kuning

Kuning melambangkan optimisme, semangat, dan kehangatan. Brand fast food kenamaan McDonald’s dan Subway menggunakan warna ini untuk font mereka. Sementara perusahaan jasa antar barang, DHL, dan perusahaan mobil balap mewah, Ferrari menggunakan warna kuning sebagai warna background dari logonya.

Kuning memberi kesan yang hangat dan friendly terhadap customer. Warna ini juga cepat menarik perhatian. Bila Anda bergerak di bidang bisnis makanan sehat atau bisnis yang berhubungan dengan anak-anak, warna kuning sangat cocok untuk brand Anda.

3. Orange

Ilustrasi warna orange

Warna orange yang merupakan perpaduan merah dan kuning memiliki kesan yang kuat namun juga hangat. Rasa percaya diri dan antusiasme terpancar dari warna ini. Fanta, brand minuman milik Coca Cola memakai warna ini untuk menarik minat pembeli. Warna orange juga sering digunakan untuk tombol pada website seperti tombol registrasi, tombol untuk membeli, alias call-to-action button

4. Biru

Ilustrasi warna biru

Warna biru memiliki kesan yang tenang dan terpercaya. Maka dari itu banyak sekali website media sosial yang menggunakan biru sebagai trademark brandnya. Warna biru dipercaya meningkatkan rasa aman dan kepercayaan terhadap sesuatu.

Untuk brand makanan, biru dianggap dapat meningkatkan nafsu makan. Biru juga dipercaya dapat memperlambat denyut nadi sehingga menimbulkan ketenangan dan diyakini dapat mengatasi stres, cemas, insomnia, dan migrain.

Warna biru juga dapat meningkatkan kerja otak dan membantu untuk berpikir dan berkonsentrasi. Bila usaha Anda bergerak di bidang pendidikan, warna biru adalah warna yang profesional dan cocok.

5. Hijau

Ilustrasi warna hijau

Hijau menimbulkan kesan damai, alami, dan tenang. Seperti layaknya warna biru, hijau juga identik dengan alam. Warna hijau membantu memberikan efek relaksasi pada manusia. Itu sebabnya kita disarankan untuk melihat pemandangan hijau disaat sedang stres.

Selain itu hijau juga merupakan warna yang segar. Tidak heran banyak brand minuman ringan yang menggunakan warna hijau untuk mengindikasikan kesegaran produknya. Perusahaan yang bergerak di pemeliharaan alam atau organisasi nonprofit, musik, dan pemasok bahan makanan segar menggunakan hijau karena hal ini.

6. Ungu

Ilustrasi warna ungu

Ungu dipercaya dapat meningkatkan daya imajinasi. Brand yang bergerak dibidang entertainment atau hiburan adalah yang paling sering menggunakan warna ungu sebagai warna trademark, seperti boy band asal Korea Selatan, BTS. Warna ungu yang digunakan BTS sudah sangat melekat pada image mereka, bahkan sebutan ‘I Purple You’ dipatenkan untuk mereka.

Nah, berikut penjelasan singkat mengenai serba-serbi psikologi warna untuk bisnis. Warna apakah yang ada dipikiran Anda saat mengingat identitas perusahaan? Pemilihan warna yang tepat dapat mengubah nasib perusahaan Anda dan meningkatkan profitnya!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini