Tahukah Anda bahwa penjualan barang bekas menjadi salah satu jenis usaha yang memiliki keuntungan besar? Sebagian besar orang menganggap barang bekas tak dapat menghasilkan, faktanya barang bekas yang masih layak pakai justru banyak dicari. Di era modern ini, bisnis jual beli barang bekas dikenal dengan sebutan bisnis thrift shop. Lantas, apa sebenarnya bisnis thrift shop? Yuk, simak pembahasan lengkapnya berikut ini!
Apa Itu Thrift Shop?
Thrift shop merupakan gabungan dari kata Bahasa Inggris, thrift yang artinya penghematan, sedangkan shop adalah toko. Singkatnya, thrift shop bisa diartikan sebagai toko yang dapat menghemat pengeluaran alias toko barang bekas baik barang dari dalam maupun luar negeri.
Jenis Barang
Serupa dengan jenis bisnis lainnya, bisnis jual barang bekas juga menawarkan berbagai macam barang, mulai dari produk fesyen, kecantikan, hingga alat rumah tangga. Adapun beberapa jenis barang yang paling populer dan banyak dicari oleh konsumen, antara lain sebagai berikut.
1. Pakaian
Pakaian tercatat sebagai produk terlaris. Pakaian bekas yang kerap dicari konsumen adalah pakaian bermerek yang dibanderol dengan harga tinggi. Namun, konsumen bisa mendapatkan pakaian tersebut di toko barang bekas dengan harga murah dan kondisi yang masih layak digunakan.
Baca juga: 5 Tips Pasti Sukses Memulai Bisnis Batik dari Nol
2. Sepatu
Selain pakaian, toko barang bekas juga menjual sepatu, utamanya sepatu limited edition atau langka. Meskipun dibanderol cukup tinggi, harga yang ditawarkan tergolong ramah kantong dibandingkan membeli sepatu baru.
3. Jam Tangan
Produk selanjutnya yang juga dijual di thrift store adalah jam tangan premium merek dunia, seperti Patek Philippe, Omega, Rolex, dan Hublot. Jika Anda kesulitan mendapatkan barang atau terkendala modal, maka Anda bisa menjual jam tangan merek lokal, seperti Woodka, Eiger, dan Expedition yang tak kalah laris di pasaran.
4. Tas
Bisa dibilang tas merupakan barang yang keberadaannya selalu dicari, terutama oleh konsumen wanita. Semakin bagus merek yang dijual, semakin tinggi harga jualnya. Namun, tentunya hal ini harus disesuaikan dengan pangsa pasar yang Anda bidik. Jika Anda menyasar kelas menengah ke bawah, maka sediakan tas merek lokal bekas yang banyak diincar oleh konsumen.
5. Buku
Tak hanya pakaian dan tas, buku bekas juga diminati oleh konsumen. Umumnya, buku yang dicari konsumen adalah buku pelajaran, modul kuliah, buku umum, novel, kamus, komik, dan buku langka.
6. Perhiasan
Jika Anda memiliki modal besar, maka tak ada salahnya untuk menawarkan perhiasan. Umumnya, jenis perhiasan yang banyak dicari adalah berlian, emas, perak, hingga logam mulia lengkap dengan sertifikat.
7. Produk Rumah Tangga
Produk selanjutnya yang biasa dijual di toko barang bekas adalah alat-alat rumah tangga, seperti meja, kursi, lemari, karpet, rak buku, hingga kasur.
Mengapa Thrift Shop?
Lantas, apa saja keuntungan bisnis toko barang bekas? Berikut uraiannya.
1. Pangsa Pasar Luas
Kendati produk barang bekas lebih digemari usia remaja, faktanya barang tertentu justru dicari oleh orang dewasa hingga lansia. Contohnya adalah barang langka.
2. Tren Zaman Now
Thrift shop di Indonesia memang masih baru, tetapi prospek ke depannya sangat menjanjikan. Pasalnya, demi menghemat pengeluaran, orang lebih memilih membeli barang bekas dibandingkan barang baru.
3. Kebutuhan Tinggi
Tidak dapat dimungkiri bahwa kebutuhan barang bekas jenis apa pun sangat tinggi. Maklum saja, dengan harga ramah kantong, konsumen bisa mendapatkan barang bermerek dengan kualitas bagus dan layak digunakan.
4. Modal Kecil, Keuntungan Besar
Bisa dibilang modal untuk memulai thrift shop tidaklah besar. Dengan modal minim, Anda bisa membeli satu karung baju bekas berbagai merek yang dapat dijual dengan harga mulai dari puluhan hingga ratusan ribu. Keuntungan rata-rata satu karung pakaian bekas sekitar Rp2.000.000,00 dengan harga jual Rp50.000,00. Semakin tinggi harga jual, semakin banyak keuntungan yang bisa Anda raup.
Baca juga: 5 Peluang Bisnis dengan Modal Rp 1 Juta, Berani Coba?
5. Pilihan Cerdas
Disadari atau tidak, segelintir orang memiliki kebiasaan membeli barang bekas dan menjadikan hal ini sebagai pilihan utama. Selain murah, membeli barang bekas dapat mengurangi sampah produksi.
6. Diminati Konsumen
Bisnis toko barang bekas sangat cocok dijadikan pilihan karena diminati konsumen usia produktif. Tak sedikit remaja yang impulsif membeli barang hanya untuk kesenangan semata atau konsumen yang gemar mengoleksi barang bermerek, tetapi memiliki anggaran minim.
7. Platform Beragam
Banyak platform jual beli barang bekas online yang dapat Anda pilih. Cukup menuliskan “preloved” atau “secondhand”, website barang bekas akan muncul.
Demikianlah informasi mengenai peluang bisnis thrift shop lengkap dengan jenis produk yang dijual. Apakah Anda tertarik memiliki toko barang bekas? Yuk, mulai usaha ini sekarang!