Jumlah UKM di Indonesia mempunyai tren meningkat setiap tahunnya dengan total menembus angka 50 juta. Pelaku UKM tersebut pun banyak yang bersaing di sektor usaha yang sama. Oleh karena itu, terutama bila Anda pemain baru dalam persaingan ini, memiliki strategi matang adalah syarat mutlak yang harus dipunyai.
Adapun salah satu kunci dasar keberhasilan sebuah bisnis UKM adalah menentukan target pasar dengan tepat. Hal ini bahkan perlu dilakukan jauh sebelum memulai aktivitas bisnis. Dengan demikian, setiap langkah untuk mencapai keberhasilan usaha yang diharapkan dapat diwujudkan secara lebih efektif dan efisien.
Penentuan segmentasi pasar sebuah bisnis pun terdiri dari beberapa aspek. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah lima tips jitu saat menentukan target pasar bisnis UKM Anda.
1. Mengetahui Siapa Konsumen Bisnis Anda
Seperti contoh, Anda memiliki gagasan bisnis baju busana muslim. Dari sini, uraikanlah secara lebih spesifik kelompok konsumen seperti apa yang akan dibidik sehingga penentuan cara pemasaran, pengiriman, sampai penawaran harga cocok dengan konsumen.
a. Geografi
Aspek geografi alias lokasi akan mempermudah Anda dalam melakukan riset (ingat, riset pasar adalah bagian krusial dalam setiap keberhasilan bisnis). Semakin kecil lingkup wilayah konsumen sasaran, semakin mudah Anda dalam memahami karakter konsumen.
Sebagai permisalan, Anda ingin memasarkan busana muslim di kota X. Oleh karena kondisi geografis kota tersebut berada di dataran rendah dengan cuaca relatif panas sepanjang tahun, maka peluang bisnis busana muslim berbahan dingin seperti katun tentu akan lebih tinggi dibandingkan wol, denim, dan sebagainya.
b. Demografi
Menentukan target pasar dari segi demografi berarti melihat dari jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, serta tingkat pendapatan konsumen sasaran. Sebagai langkah awal (perumpamaan), Anda bisa secara spesifik memilih berbisnis baju muslim untuk kalangan wanita dengan kelompok usia dewasa. Bagaimanapun, selera antara remaja putri dan wanita dewasa tentu berbeda, bukan?
Tak cuma di situ, Anda juga bisa menambahkan komponen sasaran seperti kelas ekonomi tertentu. Semakin mengerucut tipe konsumen incaran, semakin mudah Anda dalam menyusun strategi bisnis.
c. Psikologi
Aspek psikologi pada dasarnya berkaitan dengan kedua aspek sebelumnya. Secara umum, segmentasi psikografis merupakan cerminan preferensi gaya hidup maupun kelas sosial-ekonomi konsumen.
2. Mengetahui Kebutuhan Pelanggan
Setiap pelaku usaha, sebesar apa pun skalanya, perlu menyesuaikan pasar. Lakukan riset mengenai kebutuhan kelompok konsumen yang sudah ditetapkan.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan tes produk. Seperti contoh, Anda bisa mengikuti bazar untuk memperkenalkan produk. Perhatikan testimoni yang diberikan dan lakukan penyesuaian jika dibutuhkan.
3. Evaluasi Pasar
Setelah menentukan target pasar dan mengetahui feedback terhadap produk yang ditawarkan, saatnya melakukan evaluasi. Hal ini sangat penting dilakukan untuk menentukan langkah selanjutnya—apakah bisnis dapat dilanjutkan atau tidak. Boleh jadi, produk Anda sebetulnya sangat bagus dan dibutuhkan, tetapi oleh segmen pasar yang berbeda.
4. Strategi Pemasaran
Tiap segmen konsumen mempunyai karakteristik masing-masing sehingga strategi pemasaran yang perlu dilakukan pun harus menyesuaikan. Bila Anda ingin berjualan untuk kelompok usia 17 hingga 35 tahun yang tinggal di area perkotaan, maka melakukan marketing via media sosial Instagram adalah cara yang tepat.
Sebaliknya, pendekatan via Instagram mungkin justru tidak akan terlalu signifikan bila kelompok sasarannya adalah kelompok usia 40 tahun ke atas yang berada di kawasan yang tidak terlalu akrab dengan teknologi digital. Untuk kelompok seperti ini, pendekatan yang perlu dilakukan mungkin bersifat lebih konservatif seperti melalui kelompok arisan atau pengajian, penawaran door to door, dan sebagainya.
Baca juga: 5 Strategi Sukses Pemasaran Bisnis Online Shop untuk UKM
5. Analisa Respon Pasar Terhadap Produk Anda
Terakhir, lakukanlah evaluasi respon pasar. Tetapkan jangka waktu tertentu yang rasional untuk melihat perkembangan bisnis yang dilakukan. Langkah ini tentunya dilakukan setelah Anda mulai memasarkan produk.
Bagaimanapun, bisnis merupakan dunia yang sangat dinamis. Anda tidak dapat kukuh pada gagasan sendiri jika ingin sukses. Saingan Anda adalah ratusan hingga jutaan pelaku UKM lainnya—yang bahkan mungkin sudah jauh lebih berpengalaman.
Nah, itulah 5 tips jitu menentukan target pasar bisnis UKM yang dapat Anda lakukan. Ingatlah bahwa setiap kemenangan harus direncanakan, tak terkecuali dalam dunia bisnis. Di samping itu, penting untuk selalu bersikap rasional sejak awal—mulai dari memunculkan gagasan hingga menentukan profit tertentu—sehingga Anda tidak akan cepat berputus asa.
Baca juga: Mau Bisnis UKM Anda Berkembang? Ikuti 5 Tips Ampuh Ini