Jumlah pelaku dropshipping cenderung meningkat setiap tahun. Musababnya, bisnis model online internet marketing itu bisa dijalankan meski tanpa modal sekalipun. Ada yang gagal menjalaninya, tapi banyak juga yang sukses menjadi seorang dropshipper.
Banyak faktor yang memengaruhi sukses tidaknya seseorang melakukan dropshipping. Kebanyakan gagal karena mereka tidak mengetahui bagaimana cara menjadi dropshipper. Beruntunglah Anda yang membaca artikel ini karena panduan lengkap menjadi dropshipper untuk pemula akan dibahas secara detail. Yuk, disimak!
Baca juga: Perbedaan Reseller dan Dropship yang Wajib Diketahui!
1. Tentukan Produk yang Tepat
Hal paling mendasar yang perlu diketahui sebelum memulai “karier” sebagai dropshipper adalah memilih produk. Tanpa produk tentu saja kita tidak bisa berjualan. Menentukan produk yang tepat juga pekerjaan yang tidak mudah. Pemilihan produk biasanya berdasarkan passion pribadi, tren, dan pengetahuan masing-masing penjual.
Hindari menjual produk yang bersifat sensitif dan regulasi hukumnya belum jelas. Sebaiknya luangkanlah waktu untuk mengeksplorasi berbagai produk yang ingin dijual. Beberapa ahli menyarankan dropshipper pemula untuk menjual produk-produk yang menargetkan pasar ceruk (niche market) daripada produk yang banyak dicari orang.
Pasar ceruk adalah pasar yang menjual barang-barang yang hanya diperlukan oleh komunitas tertentu. Boleh dibilang pasar ceruk berisi pembeli yang jumlahnya terbatas dan memiliki kebutuhan khusus. Mengapa mesti pasar ceruk? Jawabannya karena kita tidak mungkin Anda bisa memenuhi semua kebutuhan konsumen. Jadi, pilihlah barang-barang yang memang diperlukan oleh komunitas tertentu.
2. Pilih Supplier yang Tepat dan Membangun Kerja Sama yang Baik
Sebetulnya mencari pemasok (supplier) yang baik dan tepat juga relatif sulit. Jika tidak teliti, bisa jadi kita membeli produk bukan dari pabrik atau pemasok, melainkan dari pengecer juga.
Posisi dropshipper pada rantai pasok adalah sebagai penyedia layanan (service provider) sekaligus pengecer (retailer). Dropshipper bukanlah pabrik yang memproduksi dan menjual produk ke pemasok atau pengecer. Pemasok tulen hanya membeli produk langsung dari pabrik dan biasanya memberikan Anda harga produk yang labanya lumayan. Hati-hati dengan pemasok palsu.
Biasanya ciri pemasok palsu antara lain mewajibkan Anda membayar biaya operasional atau semacamnya. Ciri lainnya yakni para pemasok palsu menjual produk mereka langusng ke masyarakat.
3. Mulailah Membangun Toko Online
Setelah memilih produk dan mendapatkan pemasok yang baik, langkah selanjutnya cara menjadi dropshipper untuk pemula yakni membuat toko daring (online) menggunakan laman (website) sendiri atau bergabung menjadi anggota marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, dan sejenisnya.
Kekurangan bergabung dengan lapak digital diantaranya tidak bisa membangun hubungan dengan konsumen secara langsung. Selain itu kita harus menyerahkan data konsumen ke lapak digital. Sementara jika membangun toko daring sendiri menggunakan laman memberikan Anda kontrol penuh atas pengelolaannya.
Anda bisa sesuka hati mengubah penampilan toko dan yang penting adalah membangun hubungan secara langsung dengan pembeli. Dengan kata lain, model bisnis yang Anda bangun lebih autentik.
4. Promosikan dan Pasarkan Produk
Percuma mempunyai produk dan toko daring yang bagus jika tidak ada yang membeli. Banyak cara menarik pelanggan potensial, dan media sosial seperti Facebook salah satu yang paling efektif. Melalui media sosial, produk Anda ditawarkan langsung ke para audiens potensial. Dengan begitu Anda bisa berkompetisi dengan pemain besar dan pengecer.
Pilihan pemasaran lainnya yaitu memanfaatkan search engine optimization (SEO) dan email marketing agar bisnis tetap bertahan dalam jangka waktu lama. Kumpulkan surat elektronik (e-mail) dari siapa pun sebanyak mungkin, lalu kirim email otomatis berisi penawaran khusus atau diskon. Itu cara mudah meningkatkan penghasilan tanpa biaya iklan.
5. Tangani Pelanggan dengan Baik
Pembeli adalah raja. Ungkapan itu sering kita dengar di kehidupan sehari-hari. Meski begitu, konsumen tidak boleh sesuka hati memperlakukan penjual. Semua ada batasannya. Sebagai penjual kita mesti serius dan santai menangani pelanggan.
Setiap orang memiliki karakter masing-masing yang tentu saja penanganannya pun berbeda. Untuk memudahkan pekerjaan, sebaiknya bikin rincian tahapan jika ingin membeli produk di lapak daring Anda. Itu penting agar tidak ada konsumen yang mempertanyakan hal mendasar seperti harga barang sehingga tidak waktu yang terbuang percuma. Intinya pemesanan produk menjadi lebih efektif dan efisien.
Itulah pembahasan mengenai panduan lengkap cara menjadi dropshipper untuk pemula. Kami yakin Anda makin memahami cara menjadi seorang dropshipper setelah membaca dan mempraktikkan anjuran dalam artikel ini. Jangan terlalu lama berpikir, segeralah beraksi sebelum orang lain menjalankan ide bisnis Anda.
Baca juga: Kelebihan Dan Kekurangan Berbisnis Dengan Sistem Dropshipping