Home Tips Bisnis 11 Poin Penting Memulai Bisnis Kopi dengan Modal Kecil

11 Poin Penting Memulai Bisnis Kopi dengan Modal Kecil

0

Masuknya kopi gelombang ketiga atau yang dikenal sebagai third wave of coffee telah mengubah cara orang menikmati minuman ini. Alih-alih sekadar komoditi, orang-orang mulai menghargai kopi sebagai sebuah karya seni. Tidak heran jika bisnis kopi pun semakin hari semakin menjamur. Coffee shop dengan beragam konsep dan variasi produk siap menyambut untuk memuaskan para pencintanya.

Di tengah pasar yang subur ini, kopi lokal Indonesia juga memiliki tempat tersendiri di mata internasional. Ini membuka kesempatan yang lebih besar bagi Anda untuk ikut terjun ke dalam bisnis coffee shop. Dengan memilih konsep yang tepat, Anda bisa menyusul kafe-kafe besar yang kini sudah punya nama.

Sebelum menjalankan sebuah bisnis kopi, ada beberapa hal krusial yang harus diperhatikan. Simak  11 point penting untuk Anda yang ingin membuka coffee shop bermodal kecil dengan harapan mendapat omzet miliaran.

1. Tentukan Konsep Bisnis Kopi yang akan Dijalankan


Jika Anda penggemar kopi, Anda pasti bisa melihat keberagaman konsep yang ditawarkan oleh masing-masing coffee shop. Ada kafe yang disediakan hanya untuk layanan take-away, ada juga yang menjual kopi dengan sentuhan tradisional dan tidak sedikit yang mengangkat tema-tema tertentu untuk menarik pelanggan.

Untuk memilih jenis kafe mana yang ingin dibuka, lihat kembali budget Anda. Jika Anda belum mampu membeli coffee maker yang bisa membuat kopi dalam jumlah besar, cobalah untuk membuat kafe kecil yang menggunakan peralatan manual. Seiring berjalannya waktu, Anda bisa mengembangkan bisnis Anda menjadi lebih besar lagi.

2. Perdalam Pemahaman tentang Kopi


Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kopi generasi ketiga tidak hanya sekadar hadir sebagai komoditas. Orang-orang memandang minuman ini sebagai seni dengan segala seluk-beluknya. Untuk menjadi seorang pemilik coffee shop, Anda harus punya pemahaman mendasar tentang kopi.

Memahami jenis kopi, teknik penyeduhan, macam-macam cara penyajian hingga metode roasting juga perlu Anda ketahui. Meskipun Anda tidak terjun langsung menjadi barista, tapi ilmu ini akan menjadi bekal yang penting untuk pengembangan bisnis Anda nantinya.

3. Tentukan Target Pasar


Masing-masing jenis kafe memiliki target pasar masing-masing. Coffee shop yang menyajikan kopi kekinian akan lebih cocok untuk anak muda. Sementara kopi-kopi artisan dengan teknik menyeduh tingkat tinggi, akan lebih pas disajikan untuk kalangan eksekutif muda hingga pebisnis. Orang-orang tua, lebih suka menikmati kopi dengan cara lama dan teknik penyeduhan tradisional.

Dengan memilih target pasar yang spesifik, Anda akan lebih mudah mempromosikan bisnis sekaligus merancang konsep coffee shop Anda.

4. Merancang Menu Kopi


Penentuan menu biasanya baru bisa dilakukan setelah Anda menentukan target pasar. Untuk coffee shop bertema tradisional, Anda bisa menyajikan kopi tubruk, kopi susu, kopi jahe hingga kopi jos. Jika konsep yang ditawarkan lebih modern untuk konsumen usia muda, jenis-jenis minuman kopi seperti cappuccino, latte hingga coffee blended.

Selain jenis sajian kopi, jangan lupa juga rancang menu pendamping. Anda bisa menyajikan aneka cookies, cake hingga kue-kue tradisional yang cocok dengan menu kopi Anda.

5. Tentukan Lokasi Strategis untuk Bisnis Kopi


Setiap bisnis memerlukan lokasi yang strategis agar bisa mendatangkan banyak pelanggan. Selain mencari tempat yang mudah terlihat, tempat bisnis Anda juga sebaiknya berada dekat dengan target pasar. Jika kafe Anda ditargetkan untuk anak muda, area-area di sekitar pusat perbelanjaan, kampus hingga sekolah-sekolah adalah beberapa contoh lokasi yang strategis.

Sebaliknya, jika yang menjadi target Anda adalah pebisnis hingga karyawan, mencari tempat yang berada di sekitar kawasan perkantoran atau industri akan lebih cepat mendatangkan keuntungan.

6. Buat Perencanaan Modal


Membuat perencanaan keuangan adalah hal yang penting untuk sebuah bisnis. Tidak terkecuali untuk sebuah usaha kafe. Dengan mengetahui berapa besar dana yang dibutuhkan, Anda juga bisa merencanakan pencarian modal dengan lebih baik. Selain itu, Anda juga bisa dengan mudah menentukan berapa harga jual dan memperkirakan berapa lama durasi pengembalian modalnya. Untuk itu sebuah laporan keuangan laba rugi harus dibuat dengan rapi, sehingga anda paham berapa profit bersih yang di dapat selama sebulan.

7. Memilih Supplier Kopi yang Tepat


Setelah Brazil dan Vietnam, Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar di dunia. Meski memiliki tingkat produksi yang tinggi, bukan berarti Anda bisa sembarangan memilih biji kopi untuk bisnis Anda. Ada beberapa jenis biji yang terkenal karena memiliki kualitas berstandar internasional seperti kopi Gayo, kopi Toraja, kopi Arabika Wamena dan masih banyak lagi.

Menemukan supplier kopi yang mampu memenuhi kebutuhan stok biji kopi Anda memang bukan hal yang mudah. Terlebih saat ini banyak biji kopi berkualitas yang sudah lebih dulu dijual untuk diekspor ke luar negeri. Anda bisa mendapatkan informasi tempat pembelian biji kopi terpercaya melalui internet atau lewat rekanan yang sudah lebih dahulu berbisnis coffee shop.

Jika ada dana berlebih, datang langsung ke perkebunan dan bertemu dengan para petani di daerah bisa membuat pemahaman Anda akan kopi berkualitas semakin baik. Lebih bagus lagi kalau Anda bisa bekerja sama dengan petani setempat dalam penyediaan stok biji kopi terbaik untuk kafe Anda.

8. Perizinan Usaha untuk Bisnis Kopi


Bisnis apapun, terlebih yang bergerak di bidang food and beverages harus memiliki izin operasional. Selain untuk menunjukkan legalitas, izin dari pihak berwenang akan meyakinkan konsumen untuk datang. Dengan dokumen-dokumen perizinan yang Anda miliki, proses pengembangan bisnis akan lebih mudah dilakukan.

9. Memilih Karyawan yang Tepat


Karyawan sebenarnya termasuk modal utama yang harus dimiliki dalam menjalankan bisnis. Untuk permulaan, Anda bisa meminta bantuan anggota keluarga terdekat. Bisa juga mengajak teman-teman untuk datang membantu. Namun jika dana yang tersedia cukup memadai, mempekerjakan karyawan dengan pengalaman dan jam kerja tinggi tentu akan jauh lebih menguntungkan.

10. Promosi untuk Bisnis Kopi


Orang tidak akan tahu tentang bisnis Anda jika tidak ada promosi gencar yang dilakukan. Ada berbagai macam teknik beriklan yang dapat Anda praktekkan. Mulai dari menyebarkan brosur atau selebaran hingga memasang iklan di jalan dan koran lokal. Anda juga bisa menawarkan promosi buy 1 get 1 free untuk 50 pembeli pertama yang datang di hari pembukaan. Agar jangkauan pemasaran lebih luas, jangan lupa maksimalkan media sosial juga untuk berpromosi.

Baca juga: 9 Tips Cara Mempromosikan Produk yang Efektif di Era Digital

11. Perhatikan Pelayanan


Orang tidak akan datang ke kafe Anda jika pelayanan Anda buruk. Tidak peduli seenak apapun kopi yang disajikan, untuk sebuah bisnis baru menarik pelanggan dengan servis memuaskan adalah kunci yang sangat penting. 

Keramah-tamahan, pelayanan yang cepat dan memuaskan hingga rasa sajian yang jempolan akan membuat pembeli tidak bosan untuk datang lagi. Karena itu, jangan ragu untuk menerima masukan dan kritik yang datang agar bisnis Anda tetap berjalan sesuai keinginan.

Setelah memahami 11 poin paling penting yang harus dipahami sebelum membuka bisnis kopi di atas, saatnya untuk bergerak. Mulai dari yang paling mudah terlebih dahulu. Matangkan ide lalu segera eksekusi dan jadilah pengusaha kopi modal kecil dengan omzet miliaran.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version