Melakukan bisnis yang berhubungan dengan makanan masih banyak diminati oleh masyarakat, salah satunya adalah dengan beternak ayam petelur. Pasalnya, karena permintaan yang tinggi di hampir sepanjang musim, setidaknya peternak ayam petelur akan mendapatkan sumber pemasukan yang stabil pula.

Ayam petelur umumnya dipilih dari ayam yang sudah diseleksi untuk menghasilkan bibit dan indukan yang unggul pula. Budidaya ayam ini biasanya dimulai ketika ayam berusia 5 bulan. Ayam dewasa akan terus menghasilkan telur selama satu hingga dua tahun.

Meski permintaan tinggi, bukan berarti beternak ayam petelur bisa dilakukan dengan sembarangan. Ada berbagai strategi dan tips dan trik yang harus disiapkan agar Anda bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Artikel ini akan membahas berbagai tips dan trik agar bisnis UKM ternak ayam petelur Anda meraih sukses.

Persiapan yang Harus Dilakukan Peternak Ayam Petelur

Beberapa hal perlu disiapkan jika Anda berminat beternak ayam petelur, yaitu mulai dari menyiapkan kandang, memilih bibit ayam ternak petelur, hingga memilih pakan untuk ayam. Berikut ini akan diulas secara terperinci cara beternak ayam petelur.

1. Menyiapkan Kandang

Desain kandang ayam petelur

Kandang merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam berbisnis ternak ayam. Kondisi kandang yang baik akan mempengaruhi kesehatan ayam petelur sehingga dapat menghasilkan panen yang baik pula. Oleh karena itu, pastikan Anda menyiapkan kandang yang sesuai untuk ayam petelur.

Berikut ini adalah beberapa jenis kandang ayam yang bisa Anda pilih:

Kandang Umbaran / Koloni

Kandang baterai adalah berbentuk besar dan digunakan untuk memelihara banyak ayam dalam satu kandang. Kandang jenis ini sangat cocok untuk Anda yang ingin mencoba beternak ayam petelur dalam skala kecil.

Keunggulannya, kandang ini juga bisa digunakan untuk memelihara ayam pedaging. Namun, kelemahannya adalah Anda harus mencari telur ayam yang tersebar di dalam kandang ketika panen tiba.

Kandang Baterai

Jenis kandang ini adalah yang biasa dipakai untuk bisnis ayam petelur. Kandang ayam ini berbentuk kotak-kotak kecil dan satu kotak hanya untuk diisi satu ayam saja. Karena bentuknya yang memakan tempat, Anda akan membutuhkan lahan yang luas untuk membuat kandang baterai.

Meskipun lebih memakan tempat, kandang jenis ini memudahkan Anda saat panen tiba. Pasalnya, telur tidak akan tersembunyi atau tertumpuk oleh ayam-ayam lainnya. Kandang model ini lebih cocok untuk bisnis ayam petelur berskala besar.

2. Memilih Lokasi Kandang Ayam Ternak

Lokasi Kandang Ayam Ternak

Memilih lokasi kandang ayam juga tidak bisa sembarangan, pasalnya beternak ayam satu ekor untuk peliharaan pribadi jelas berbeda dengan memelihara dalam jumlah banyak untuk bisnis. 

Semakin banyak ayam yang dipelihara dan semakin besar kandangnya, maka Anda juga harus memilih tempat yang semakin jauh dari pemukiman penduduk. Kandang ayam cenderung mengeluarkan bau yang tidak sedap meskipun sering dibersihkan, dan hal ini dapat mengganggu tetangga sekitar. 

Anda tentu tidak ingin cekcok dengan warga sekitar karena masalah bau dan berisiknya suara ayam, bukan?

3. Memilih Bibit Terbaik Ayam Petelur

Bibit Terbaik Ayam Petelur

Hal terpenting selanjutnya adalah memilih bibit ayam petelur yang baik. Agar hasil telurnya baik, maka bibit yang dipilih juga yang berasal dari jenis unggul. Kenali ciri-ciri ayam petelur unggul agar Anda tidak salah pilih. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang harus Anda perhatikan.

  • Bulu bersih, halus, dan mengkilap
  • Bentuk badan bibit ayam ideal
  • Merupakan keturunan dari indukan yang sehat dan berkualitas
  • Bibit ayam sehat dan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda sakit
  • Perkembangan bibit ayam baik dan tidak terkendala
  • Nafsu makan tinggi
  • Tidak ada cacat

Selain ciri-ciri di atas, Anda harus mengetahui ayam petelur jenis apa yang harus dipilih. Ada dua jenis ayam petelur yang bisa dijadikan ternak, yaitu yang berwarna putih dan coklat. Ayam petelur cokelat menghasilkan telur berwarna coklat pula. Ayam jenis ini lebih sulit dijumpai sehingga harganya juga lebih mahal, begitu pula dengan harga telurnya. Ukuran telur yang dihasilkan lebih besar dan berbentuk lebih membulat. Selain itu, ayamnya bisa dijadikan ayam pedaging.

Ayam petelur putih menghasilkan telur yang berwarna putih pula. Ayam jenis ini yang paling banyak dijumpai di pasaran, sayangnya mereka sangat sensitif terhadap suara keras dan udara panas. Barat badannya cenderung lebih ringan jika dibandingkan dengan ayam petelur cokelat.

4. Memberi Makan dan Minum Ayam

Makan dan Minum Ayam

Hal yang perlu diperhatikan berikutnya oleh peternak ayam petelur adalah cara memberi makan dan minum ayam ternak. Pilih jenis pakan yang berkualitas seperti jagung, tepung ikan, dan konsentrat yang tinggi kadar protein dan nutrisi. 

Pemberian pakan juga berbeda tergantung pada usia ayam ternak. Pada usia empat minggu awal, ayam diberikan menu starter. Sedangkan memasuki usia lima sampai enam minggu diberikan fase pakan finishing.

Pada air minumnya, Anda bisa menambahkan obat anti stres untuk memastikan agar ayam tetap sehat. Anda bisa memberikannya dengan mencampurnya dengan air minum. Tambahkan sedikit air gula agar airnya tidak terlalu pahit dan ayam mau meminumnya. 

5. Memberi Vaksin

Memberi Vaksin

Vaksinasi merupakan cara menambah nutrisi dan vitamin pada ayam agar mereka tetap sehat. Selain itu, pemeriksaan harus rutin dilakukan agar mengetahui kondisi kesehatan ayam. Pisahkan ayam yang sakit dari ayam yang sehat agar penyakitnya tidak menyebar ke ayam yang lainnya.

Selain menjaga penularan penyakit, memisahkan ayam yang sakit juga akan mempermudah Anda merawatnya hingga kembali sehat.

6. Membersihkan Kandang

Memelihara ayam ternak bukan hanya soal merawat ayam, perawatan kandang juga perlu dilakukan. Kondisi kandang yang baik dan selalu bersih akan menjaga ayam tetap sehat dan bebas dari stres. Telur yang dihasilkan juga akan lebih berkualitas sehingga dapat memberikan keuntungan yang lebih besar bagi Anda. 

Kandang harus dibersihkan tiap hari dan jangan biarkan kandang sampai kotor. Agar lebih mudah membersihkannya, Anda juga dapat membangun kandang ayam di atas kolam ikan. Dengan cara ini, kotoran akan bisa langsung jatuh ke kolam dan menjadi pakan ikan.

7. Saatnya Menikmati Hasil Panen Telur Ayam

Telur Ayam

Biasanya, panen dilakukan tiga kali dalam sehari, yaitu pagi, siang, dan sore hari. Meski demikian tidak semua hasil telur ini dapat dijual. Anda harus memisahkan antara telur yang unggul dan yang tidak.

Baca juga: Permintaan Capai 2,06 Juta Ton! Yuk Jadi Agen Telur!

Berikut ini adalah ciri-ciri yang harus Anda perhatikan.

  • Telur ayam yang unggul berbentuk oval sempurna dan tidak lonjong ataupun gepeng.
  • Ukurannya pas dan tidak terlalu kecil.
  • Telur yang berkualitas baik justru memiliki kulit yang tipis.
  • Telur yang mengambang ketika diletakkan dalam air berarti busuk, sedangkan yang tenggelam adalah telur berkualitas baik.

Itulah tadi beberapa hal yang harus diperhatikan jika Anda berniat untuk menjadi seorang peternak ayam petelur. Anda memang harus memperhatikan hal-hal detail untuk memastikan kesehatan ayam tetap terjaga demi menghasilkan telur yang berkualitas. Dengan kualitas yang tetap terjaga, maka Anda juga akan dengan mudah mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini