Cara investasi emas di masa sekarang semakin beragam dan mudah. Tidak cuma itu, penanaman modal untuk instrumen logam mulia (LM) pun kian dapat dimulai dengan nominal yang sangat terjangkau—bahkan ratusan rupiah saja. Dengan berbagai fasilitas tersebut, sayang bukan, jika Anda melewatkan kesempatan berinvestasi pada instrumen berprospek cerah satu ini?

Baca juga: Bitcoin Indodax, Alternatif Investasi Baru Emas 2.0

Beberapa Cara Investasi Emas

Produk emas yang layak dijadikan sebagai investasi—apalagi jangka panjang— bukanlah emas dalam bentuk perhiasan, kerajinan, dan sebagainya, melainkan batangan. Hal ini dikarenakan emas batangan memiliki kandungan emas murni yang lebih tinggi dibandingkan emas dalam bentuk lainnya yang sudah pasti telah dicampur dengan bahan-bahan lain.

1. Investasi Emas Fisik


Cara untuk investasi emas yang pertama adalah dengan membeli emas batangan secara fisik.  Kini ada cukup banyak pilihan untuk mendapatkan emas batangan (biasa juga disebut sebagai fine gold), mulai dari Pegadaian, gerai dan unit bisnis PT ANTAM, kantor Pos Indonesia, bank syariah, dan toko emas baik yang bersifat online maupun offline.

Pembelian emas di Pegadaian, Kantor Pos, dan bank syariah menawarkan sistem cicilan atau tabungan emas. Seperti contoh adalah Anda ingin membeli emas 25 gram dengan harga per hari ini adalah 23 juta rupiah. Karena tidak memiliki dana untuk langsung membeli lunas, maka Anda bisa mencicilnya dengan cara membuat tabungan emas. Nanti jika nominal pada tabungan emas sudah mencukupi, maka Anda pun dapat menukarkannya dengan emas batangan.

Ketersediaan emas batangan beragam mulai dari 0,5 hingga 1.000 gram. Dibandingkan membeli dalam jumlah gram yang kecil, Anda sebaiknya langsung membeli fine gold dalam massa yang lebih besar seperti 10 gram. Pasalnya apabila dihitung-hitung, Anda akan jauh lebih hemat dengan membeli emas batangan dalam ukuran lebih besar dibandingkan mencicil dengan yang berukuran kecil-kecil.

Adapun dibandingkan beberapa tempat lainnya, Anda harus lebih cermat jika akan membeli emas di toko emas. Pastikan bahwa toko emas tersebut memang kredibel dan emas yang dijual memang asli. Anda bisa mencari informasi toko mana saja yang memang terbukti menyediakan emas asli dan pelajari track record-nya.

Sebagai gambaran, berikut adalah beberapa cara untuk mengecek asli atau tidaknya emas batangan.

a. Perhatikan Cap pada Permukaan Emas Batangan

Sebuah LM batangan biasanya memiliki cap yang menandakan kadar kemurnian emas. Umumnya kadar kemurnian tersebut menggunakan satuan fineness. Adapun pada emas palsu, meski membubuhkan cap pula, tetapi jarang memiliki nama pabrikan.

b. Cek Sertifikat Emas yang Diperoleh

Pada LM ANTAM misalnya, akan muncul garis-garis minor warna-warni seperti yang ada pada uang kertas jika diletakkan di bawah sinar ultraviolet. Selain itu, ada pula logo watermark perusahaan pencetak sertifikat, blok warna hijau, dan beberapa info pendukung seperti tingkat kemurnian emas, alamat resmi unit pemurnian LM, kode seri pada LM, dimensi ukuran pecahan LM dalam satuan millimeter, dan berat LM dalam satuan gram.


c. Lakukan Penimbangan

Sifat logamnya yang padat membuat emas biasanya akan lebih berat dibandingkan kelihatannya. Timbanglah LM tersebut dan lihat apakah beratnya sesuai dengan yang tertera pada sertifikat maupun permukaan LM.


d. Periksa Menggunakan Magnet


Semakin tinggi tingkat kemurnian sebuah emas, maka semakin tinggi pula sifat nonmangnetik yang dimiliki. Maka dari itu, emas murni tidak akan bisa ditarik oleh magnet. Namun, melakukan cara ini saja akan memberi hasil yang kurang akurat karena ada banyak logam lain yang juga memiliki sifat nonmagnetik.


e. Gigit LM

Makin tinggi tingkat kemurnian emas juga akan berdampak pada makin tinggi pula kelunakan LM tersebut. Apabila Anda menemukan bekas gigitan pada emas setelah menggigitnya, besar kemungkinan emas tersebut asli.


f. Pastikan Langsung ke Butik LM Terdekat

Cara ini dapat Anda lakukan apabila tidak ingin repot dengan cara-cara di atas. Bawalah emas yang baru dibeli ke butik Antam LM terdekat untuk memeriksa keasliannya.

2. Investasi Emas Digital


Cara investasi emas berikutnya adalah dengan cara digital. Cara ini sebetulnya tidak jauh berbeda dengan tabungan atau cicilan emas seperti yang disebutkan sebelumnya. Perbedaannya adalah pada penyedia, platform, dan besarnya cicilan yang dapat dilakukan. Beberapa penyedia investasi emas digital bahkan memungkinkan Anda untuk berinvestasi dengan minimal pembelian sebesar 0,001 gram. Artinya, Anda hanya membutuhkan bahkan kurang 100 rupiah saja (mengikuti harga emas per hari ini) untuk berinvestasi. Sangat murah, bukan?

Kendati bernama emas digital, nyatanya fisik emas tersebut juga tetap ada. Penyedia bekerja sama dengan pihak yang memproduksi emas seperti ANTAM. Emas fisik yang dimaksud pun disimpan di dalam brankas ANTAM. Anda pun tetap bisa mendapatkan LM dalam bentuk fisik tersebut dengan catatan kepemilikan atas LM (umumnya) telah mencapai 1 gram atau kelipatannya.

Mengapa Emas Begitu Spesial?


Emas merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Dalam kata lain, ketersediaan logam mulia di seluruh dunia pun terbatas. Namun, apakah hal itu saja cukup untuk membuat emas begitu istimewa?

Tentu tidak. Keterbatasan jumlah emas tentu tidak akan berarti apa-apa jika peminatnya tidak banyak. Kendati begitu, nyatanya orang justru berlomba-lomba untuk memiliki logam mulia sebagai bagian dari kekayaannya. Hal ini terutama dipengaruhi oleh faktor sejarah sejak ribuan tahun lalu yang menggunakan emas sebagai alat tukar bernilai tinggi. 

Emas juga sangat jarang ditemukan dalam bentuk murni. Emas lazimnya ditemukan dalam keadaan telah bercampur dengan unsur lain sehingga perlu dilakukan ekstraksi demi mendapatkan kemurnian logam satu ini.  Selain itu, mencetak emas juga tidaklah mudah. Perusahaan atau penambang emas membutuhkan waktu mencapai 10 tahun untuk memulai produksi atau mendapatkan untung.

Berbagai hal tersebut pun menjadikan emas sebagai instrumen investasi dengan prospek yang sangat cerah. Pun selama bertahun-tahun, emas terbukti sangat minim terkena imbas inflasi dan justru nilainya konsisten meningkat setiap waktunya. 

Faktor yang Memengaruhi Nilai Emas


Pandemi COVID-19 yang ‘baru’ nyaris setahun nyatanya memberi dampak luar biasa pada emas. Harga logam mulia ini kian meningkat selama pandemi hingga menembus angka satu juta rupiah untuk setiap gramnya. Mengapa demikian?

Naik atau turunnya nilai emas pada dasarnya disebabkan oleh rasio demand dan supply. Makin banyak permintaan emas—sementara ketersediaan emas sangat terbatas—maka makin tinggi pula harga emas. Sebaliknya, penurunan permintaan emas pun akan menyebabkan harga emas menurun.

Adapun faktor yang menyebabkan naik-turunnya demand terhadap cukup banyak, antara lain kondisi ekonomi dan politik dalam maupun luar negeri, penguatan maupun pelemahan nilai dolar AS, hingga monopoli pembelian emas oleh bank sentral. 

Dalam kasus pandemi khususnya, kondisi ekonomi secara global terganggu. Para investor pun banyak yang mulai menarik dananya dan memilih untuk menempatkan uang mereka dalam instrumen yang lebih aman, yakni emas. Oleh karena permintaan emas meningkat, maka secara otomatis harganya pun ikut meningkat seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Emas yang merupakan investasi konvensional nyatanya hingga kini masih dinilai sebagai yang paling menjanjikan kendati kian banyak bermunculan instrumen investasi baru. Berita baiknya, kini semakin banyak cara investasi emas yang ditawarkan sehingga menawarkan kesempatan bagi masyarakat luas untuk turut memiliki fine gold sebagai asetnya. Nah, dari cara-cara di atas, mana metode berinvestasi LM yang Anda pilih?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini