Menjalankan bisnis dari nol bukan pekerjaan yang mudah, tapi bisa diatasi kalau Anda menggunakan bisnis plan. Meski bisnis dijalankan sendiri atau dengan beberapa orang saja, kalau dilakukan dengan jalan yang sudah benar dari awal, risiko mengalami kesalahan akan kecil.

Sayangnya tidak semua pemilik bisnis mengetahui hal itu. Mereka menjalankan semuanya dengan intuisi yang dimiliki saja. Padahal, bisnis tidak selalu statis, kadang bisa naik dan turun tidak terduga. Untuk itu, membuat rencana bisnis dari awal sangat penting meski usahanya sekelas UKM sekali pun.

Apa Itu Bisnis Plan

Bisnis Plan

Bisnis plan atau rencana bisnis adalah rencana tertulis terkait dengan bisnis yang akan  dilakukan. Umumnya, di dalam rencana bisnis akan mencakup beberapa hal penting seperti visi, misi, hingga segala hal terkait dengan produk seperti target market, tujuan pembuatannya, sampai ke marketing.

Pembuatan rencana bisnis ini cukup penting untuk memberikan pedoman pada pemilik usaha. Jadi, mereka tidak akan mengalami masalah di awal pembentukan bisnisnya. Kalaupun ada, dalam rencana bisnis sudah tertulis hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

Bagaimana Cara Membuat Bisnis Plan?

Membuat Bisnis Plan

Pembuatan rencana bisnis umumnya disesuaikan dengan jenis usaha yang akan dibuat, besarnya, dan siapa yang membuatnya. Kadang ada yang membuat rencana bisnisnya cukup detail meski usahanya hanya sekadar kafe di rumah. Namun, banyak juga yang membuat secara garis besar saja.

Kalau Anda ingin membuat rencana bisnis yang tepat dan bisa membimbing usaha dari awal, simak beberapa poin di bawah ini.

1. Menyusun Alasan atau Latar Belakang

Setiap akan membuat rencana bisnis, latar belakang sangat penting untuk ditulis. Mengapa? Karena bisa dijadikan landasan untuk membangun usaha dari nol. Sebelum membuat, coba tanyakan pada diri sendiri kira-kira apa visi dan misi dari bisnis yang akan dijalankan.

Kalau memiliki tim sejak awal, misal ada 2-5 orang, lakukan proses brainstorming. Proses ini dilakukan untuk menemukan berbagai ide menarik yang sebelumnya tidak terpikirkan. Apalagi ada banyak kepala yang memikirkan, visi dan misi yang benar-benar jelas bisa dibuat.

2. Melakukan Analisis Pasar dan Target

Saat akan membuat usaha, pikirkan apakah barang atau jasa yang akan ditawarkan bisa memenuhi kebutuhan calon pembeli atau tidak. Selain itu, apakah usaha yang dibuat bisa menyelesaikan masalah mereka atau malah memperburuknya?

Clue-nya adalah masalah dan solusi. Jangan menjual sesuatu atau menawarkan jasa yang bukan solusi dari permasalahan di masyarakat. 

Setelah mengetahui jenis produk apa yang akan dibuat atau dipasarkan, tahap selanjutnya yang bisa dilakukan adalah menganalisis pasar. Cari tahu, siapa saja yang sudah membuat usaha ini, bagaimana peluang yang akan dimiliki, hingga mencari target market yang tepat.

3. Mulai Menganalisis Produk

Setelah tahu mau membuat apa, pikirkan produk yang akan dibuat. Anda bisa mengumpulkan bahan baku, membuat produk, dan melakukan uji coba. Dari analisis yang dilakukan ini akan terlihat produk apa yang memang dibutuhkan oleh masyarakat dan mana yang tidak.

Analisis produk juga bisa mengetahui beberapa permasalahan seperti harga bahan baku terlalu mahal, produk tidak awet, masih ada cacat, dan lainnya. Dari apa yang sudah dilakukan, Anda bisa terus melakukan analisis agar produk yang dikeluarkan benar-benar sempurna.

4. Memikirkan Kebutuhan SDM

Tahap ini dilakukan kalau sewaktu-waktu Anda ingin mengembangkan usaha jadi besar. SDM yang beragam juga akan dibutuhkan untuk melakukan berbagai pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan.

Pikirkan orang dengan kemampuan apa saja yang dibutuhkan. Misal orang dengan keahlian internet marketing bisa dipakai untuk promosi online dan juga mengurus website. Selanjutnya orang yang ahli dalam manajemen, mereka yang ahli dalam komunikasi, dan lainnya.

Baca juga: Ketahui 4 Fungsi Ulasan Produk dan 5 Manfaat Promosi Online

5. Melihat Kemampuan Finansial

Usaha tidak akan dijalankan kalau Anda tidak memiliki dana atau bujet yang cukup. Untuk itu, coba pikirkan berapa dana yang dipakai untuk modal awal, bagaimana mendapatkannya, sampai ke cara mendapatkan modal baru baik dari bank atau pihak lain.

6. Mencari Cara Promosi yang Tepat

Hal terakhir yang harus dipikirkan adalah bagaimana cara promosi dan pemasaran yang tepat. Setiap produk memiliki cara tersendiri. Kadang ada yang bisa dijual secara online saja dan ada yang offline saja.

4 Hal Yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Bisnis Plan 

Hal yang harus diperhatikan

Membuat rencana bisnis tidak semudah yang dibayangkan, untuk itu perhatikan beberapa hal di bawah ini sebelum melakukannya.

1. Catat Apa Saja yang Mungkin

Saat melakukan brainstorming, Anda wajib memasukkan apa saja yang kemungkinan ada dan muncul. Sekecil apa pun idenya, lebih baik dicatat. Kita tidak tahu apakah ide yang sudah muncul itu bisa dipakai di kemudian hari atau tidak.

2. Tetap Memberikan Batasan

Saat membuat rencana, tetap berikan batasan terkait apa saja yang bisa dilakukan dan mampu dikembangkan. Hindari menuliskan apa yang tidak bisa dilakukan atau di luar kemampuan Anda dan juga tim lainnya.

Batasan ini juga terkait dengan masalah finansial. Jadi, berbagai jenis rencana dan strategi harus mampu memaksimalkan dana yang ada. Kecuali Anda mendapatkan investor yang besar, dana bisa dibuat lebih besar.

Baca juga: Investor Pemula, Wajib Kenalan Dulu Nih dengan IHSG

3. Selalu Mencari Masalah di Berbagai Aspek

Tugas Anda saat akan membuat rencana bisnis adalah mencari masalah yang mungkin muncul di kemudian hari. Misal Anda menjual produk secara online yang lokasinya tidak di Jawa. Padahal target market ada di sana, masalah seperti ongkos kirim yang mahal akan muncul.

Baca juga: 10 Daftar Toko Online Populer di Indonesia

Tugas Anda adalah mencari tahu apa solusi yang tidak merugikan Anda dan juga konsumen. Hal seperti ini harus dicari dahulu jawabannya sebelum bisnis benar-benar dijalankan.

4. Dibuat Tertulis untuk Dibaca dan Direvisi

Bisnis plan tidak akan langsung jadi saat Anda membuatnya. Biasanya butuh beberapa kali revisi agar hasilnya benar-benar sempurna. Untuk itu, buat secara tertulis dan tercetak. Selanjutnya, bagikan pada tim untuk melakukan tambal sulam sampai selesai.

Dicatat! Nih, Kesalahan Dalam Membuat Bisnis Plan

Kegagalan bisnis plan

Semua orang bisa membuat rencana bisnis dengan baik. Sayangnya, tidak semua orang bisa melakukannya dengan tepat. Berbagai kesalahan sering terjadi seperti:

  • Rencana hanya diucapkan secara lisan saja dan tidak dibuat dalam versi tulis.
  • Riset yang dilakukan pada pasar tidak lengkap dan hanya sekadarnya saja.
  • Target market yang jadi segmen promosi dan penjualan tidak jelas dan spesifik. Padahal, hal ini menjadi nyawa dari bisnis itu sendiri.
  • Semua ide yang dibuat boleh dicatat, tapi tetap realistis dan memiliki batasan. Kalau melakukan hal-hal di luar nalar, justru berpotensi sebabkan kegagalan.
  • Tidak memperhatikan kompetitor yang dimiliki. Padahal, dengan tahu siapa lawan yang akan dihadapi, Anda bisa membuat rencana yang tepat.
  • Rencana keuangan yang asal-asalan dan membuat cash flow berantakan di awal bisnis berjalan.

Membuat rencana bisnis sangat penting ketika menciptakan usaha jenis apa pun. Untuk itu, jangan sepelekan dan buat semuanya dengan matang demi kemajuan di masa depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini